AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Saluran telegram pro-Rusia pada pekan lalu melaporkan bahwa jet tempur MiG-29 milik Angkatan Udara Ukraina telah ditembak jatuh oleh rudal udara ke udara jarak jauh R-37M Rusia.
Rudal tersebut diluncurkan dari jet MiG-31 (NATO: Foxhound) milik Angkatan Dirgantara Rusia.
Dikatakan bahwa MiG-29 Ukraina terkena serangan, namun pilotnya mampu melontarkan diri dengan selamat.
Seperti yang diungkapkan Overclockers, MiG-29 mengalami kerusakan parah dan kemungkinan besar tidak dapat dipergunakan lagi.
Namun sayangnya klaim tersebut tidak disertai dengan kapan tanggal terjadinya peristiwa penembakan dan rincian bukt-bukti lainnya.
Sejak awal perang Rusia-Ukraina yang dimulai pada 24 Februari 2022, terdapat banyak laporan saling klaim dari kedua belah pihak mengenai keberhasilan penembakan terhadap pesawat lawan.
Ukraina memiliki keuntungan karena berperang di negaranya sendiri lebih memungkinkan untuk pengungkapan bukti-bukti dari keberhasilan peperangan.
Sebelumnya pada Oktober lalu, pihak pro-Rusia juga mengklaim bahwa MiG-31 Rusia berhasil menembak jatuh Su-24 Ukraina menggunakan rudal RVV-SD atau varian R-77, seperti dilaporkan Bulgarian Military.
Rudal Vympel R-37 (NATO: AA-13 Axehead) adalah rudal udara ke udara hipersonik buatan Rusia yang terkenal karena jangkauannya yang sangat jauh.
Rudal ini memiliki tujuan khusus: untuk menargetkan dan melenyapkan kapal tanker, AWACS, dan pesawat C4ISTAR lainnya.
Pada tahun 2023, Rosoboronexport meluncurkan versi ramah ekspor R-37M, yang dijuluki RVV-BD.
Rudal ini memiliki jangkauan peluncuran yang mencapai puncaknya sekitar 200 km dan ketinggian penerbangan maksimumnya adalah 25 km (82.000 kaki).
Hulu ledak yang dibawanya memiliki berat sekitar 60 kg.
-JDN-