AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Laut AS (US Navy) memberikan kontrak senilai 80 juta USD kepada RTX pada 19 Desember 2023, untuk pengembangan prototipe sistem Advanced Electronic Warfare (ADVEW) bagi jet tempur F/A-18E/F Super Hornet.
Sistem ADVEW yang diusulkan dirancang untuk memodernisasi komponen peperangan elektronik yang ada dengan mengurangi jumlah bagian dan menerapkan arsitektur terbuka seperti yang ditetapkan oleh pemerintah.
Pendekatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa F/A-18E/F Super Hornet dapat mempertahankan efektivitasnya dalam peperangan elektronik, khususnya dalam meningkatkan kemampuan bertahan mereka terhadap ancaman yang canggih dan kompleks, tulis US Navy.
Kontrak tersebut bertujuan untuk mengevaluasi prototipe ini sebagai pengganti potensial untuk penanggulangan elektronik defensif terintegrasi AN/ALQ-214 dan penerima peringatan radar AN/ALR-67(V)3.
Pesawat serang maritim F/A-18E/F milik US Navy saat ini dilengkapi dengan sistem penanggulangan pertahanan terintegrasi (IDECM) AN/ALQ-124. Sistem ini dikembangkan oleh BAE Systems (IEWS, sebelumnya Sanders) dan Sistem Elektronik ITT.
IDECM memberikan kesadaran situasi yang terkoordinasi, dan mengelola tindakan penanggulangan penipuan di dalam dan di luar kapal, umpan yang dapat dibuang, serta pengendalian sinyal dan frekuensi emisi.
Penerima peringatan radar AN/ALR-67(V)3 yang telah dikontrak untuk diganti oleh RTX juga merupakan bagian dari IDECM, bersama dengan sistem komponen untuk dispenser countermeasures ALE-47 dan umpan tarik ALE-50 yang tidak muncul untuk menjadi bagian dari kontrak prototipe.
Pengembangan dan pengujian sistem ADVEW akan dilaksanakan di Goleta, California.
Fase prototipe selama 36 bulan mencakup tahapan seperti tinjauan desain awal, tinjauan desain kritis, dan pengujian penerbangan.
Fase ini sangat penting dalam menentukan kelayakan dan efektivitas sistem dalam skenario operasional.
-Poetra-