AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sebuah pesawat tempur siluman canggih F-35A Lightning II yang kembali ke pangkalannya di Okinawa telah kehilangan salah satu panel heksagonalnya. Panel itu diduga telah copot dan jatuh ke laut di lepas pantai Okinawa, Jepang.
F-35A yang ditugaskan ke Skuadron Tempur ke-356 itu mendarat di Pangkalan Udara Kadena pada Senin pukul 10:24, Okinawa Times melaporkan keesokan harinya.
F-35A kehilangan panel samping heksagonal berukuran 18 kali 12 inci dengan berat sekitar dua pon, Juru Bicara Wing ke-18, Letnan Satu Robert Dabbs menjelaskan. Panel tersebut terletak di bawah kokpit, di sisi kanan pesawat.
“Ekspektasinya adalah panel akan meninggalkan pesawat di atas air,” kata Dabbs. “Kami belum menerima laporan kerusakan atau cedera.”
Wing ke-18 sedang menyelidikinya, kata Dabbs. Wing tersebut tetap berkomitmen terhadap keselamatan penerbangan dan pelatihan yang ketat, tambahnya.
Lightning II lepas landas sekitar pagi hari untuk pelatihan.
Panel yang hilang menutupi port eksternal untuk perangkat elektronik, kata surat kabar itu. Pesawat bisa kehilangan kemampuan silumannya tanpa potongan tersebut.
Biro Pertahanan Okinawa, yang mewakili Kementerian Pertahanan Jepang di pulau itu, sangat mendesak militer AS untuk mencegah kecelakaan di masa depan, kata seorang juru bicara kepada Stars and Stripes melalui telepon pada Selasa malam.
“Memastikan keselamatan adalah persyaratan utama pengoperasian pesawat militer AS dan kami akan terus meminta pihak AS mengambil semua tindakan pencegahan yang mungkin dilakukan,” katanya.
Beberapa pejabat pemerintah di Jepang boleh berbicara kepada media hanya dengan syarat anonimitas.
Biro tersebut pada hari Selasa memberi tahu Prefektur Okinawa mengenai insiden tersebut, kata Juru Bicara Divisi Urusan Pangkalan Militer Prefektur Okinawa melalui telepon hari itu.
Divisi ini sedang menunggu rincian lebih lanjut dan mempertimbangkan protes terhadap militer AS.
F-35 sedang dikerahkan secara bergilir ke Okinawa dari Pangkalan Angkatan Udara Eielson, Alaska.
Pesawat ini merupakan salah satu pengganti sementara dari 48 pesawat tempur F-15C/D yang sudah tua, yang sebelumnya ditempatkan di Kadena dan kini telah ditarik.
-Poetra-