AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sejak tahun 2011, Angkatan Udara Argentina (Fuerza Aérea Argentina/FAA) mulai mengoperasikan dua helikopter Mil Mi-171E yang dibelinya dari Rusia senilai 26,5 juta dolar AS.
Kedua helikopter serbaguna medium-berat ini digunakan untuk mendukung operasi negara tersebut di kawasan Antartika. Heli ini dioperasikan oleh Grupo Aéreo 7 dari BAM Mariano Moreno di Buenos Aires.
Kedua Mi-171E tersebut juga bertugas melakukan misi transportasi umum serta Pencarian dan Penyelamatan (SAR).
Selama beberapa tahun, FAA menghadapi tantangan untuk menjaga helikopter tetap terus mengudara.
Namun pasokan suku cadang untuk Mi-171E ini bermasalah di Argentina, dan prospeknya menjadi lebih buruk setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.
Tampaknya Amerika Serikat telah mendesak Argentina untuk menyumbangkan helikopter tersebut ke Ukraina.Tapi pemerintah Argentina yang habis masa jabatannya menentang gagasan tersebut,
Dengan dibentuknya pemerintahan baru Argentina, persyaratan sumbangan kedua helikopter tersebut akan diselesaikan dalam beberapa hari mendatang.
Amerika Serikat sedang mencari cara untuk membayar kembali nilai helikopter tersebut kepada Argentina, seperti diwartakan oleh Scramble Magazine (13/12).
Sementara itu, FAA harus mengisi kekosongan helikopter yang disebabkan oleh pensiunnya Mi-171E dari mendukung operasi Antartika Argentina.
FAA sendiri sejak bulan September 2023 telah menjajaki kemungkinan untuk mendapatkan helikopter CH-46 Sea Knight bekas (non aktif) dari Amerika Serikat.
Permintaan resmi telah dikirim oleh pemerintah Argentina ke Amerika Serikat untuk mendapatkan helikopter angkut medium berat tersebut.
-RBS-