AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Industri pertahanan Ukraina telah mengembangkan rudal jelajah baru berbasis rudal antikapal Neptune untuk menyerang target strategis di darat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Letnan Jenderal Ivan Havryliuk, Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, seperti dilansir oleh Army Recognition (4/12).
Proyek ini merupakan upaya kolaborasi antara Kementerian Pertahanan Ukraina dan Kementerian Industri Strategis.
Rudal varian baru ini mengadaptasi rudal R-360 dari kompleks Neptune yang sekarang dirancang untuk menyerang target darat.
Disebutkan, versi rudal yang dimodifikasi ini menawarkan peningkatan jangkauan menjadi 400 km atau lebih jauh 100 km dari rudal aslinya.
Selain itu, berat hulu ledak telah ditingkatkan menjadi 350 kg, lebih dari dua kali lipat berat aslinya yaitu 150 kg.
Neptune varian baru ini masih mempertahankan sistem pelacak berbasis pencitraan termal untuk akuisisi target. Selain itu, rudal tetap menggunakan peluncur yang sama dengan versi antikapalnya.
Dilaporkan, produksi rudal canggih ini saat ini masih dalam tahap awal dan hanya beberapa lusin saja hingga akhir Agustus 2023 untuk kebutuhan uji coba dan penyempurnaan.
Sebelumnya, rudal Neptune menjadi terkenal dan mendapatkan cap battle proven setelah berhasil menenggelamkan kapal penjelajah Angkatan Laut Rusia Moskwa pada 13 April 2022.
-RBS-