AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Menggabungkan dua pesawat tempur F-35A yang rusak parah akibat kecelakaan beberapa tahun lalu bukanlah hal mudah, namun hal ini sedang dilakukan oleh Angkatan Udara AS (USAF).
Harapannya, pesawat baru F-35A yang diberi nama Franken-bird ini akan kembali bisa mengudara dan menambah kekuatan USAF.
Menurut USAF seperti diwartakan The War Zone, Franken-bird kini sedang dirakit di Ogden Air Logistics Complex (OALC) di Pangkalan Angkatan Udara Hill (Hill AFB) di Utah.
Kantor Proyek Gabungan (JPO) F-35 memimpin proyek tersebut bekerja sama dengan beberapa unit dalam OALC, serta Wing Tempur ke-388, dan Lockheed Martin tentunya.
“Ini adalah yang pertama untuk program F-35 dan proyek yang sangat menarik,” kata Dan Santos, Manajer Pemeliharaan Berat F-35 JPO dalam rilis resmi yang dikeluarkan oleh USAF.
Disebutkan bahwa dua pesawt F-35 yang sedang digabungkan itu adalah pesawat dengan nomor produksi AF-27 dan AF-211.
Kedua pesawat tersebut memiliki nomor seri USAF masing-masing 10-5015 dan 17-5269. Dari nomor ini diketahui bahwa kedua pesawat merupakan pengadaan tahun 2010 dan 2017.
AF-27 mengalami kebakaran mesin yang dahsyat di Pangkalan Angkatan Udara Eglin pada tahun 2014. Akibat kejadian tersebut pesawat hancur dua pertiga bagian belakang jet.
Pilot dalam kejadian itu berhasil keluar dari pesawat yang terbakar tanpa cedera. Nilai kerusakan pesawat ini melebihi 50 juta USD menurut USAF.
Bagian dari AF-27 kemudian diperbaharui hingga dapat digunakan sebagai pesawat latih Kerusakan dan Perbaikan Pertempuran Udara (ABDR) di Hill.
Sementara AF-211, kehilangan roda pendaratnya akibat insiden saat mendarat di Hill AFB pada Juni 2020.
Pilot berhasil keluar dari pesawat dan menjalani evaluasi medis secara rutin. Penyebab kejadian itu hingga saat ini masih belum dirilis ke publik.
Meskipun tingkat kerusakan yang terjadi pada AF-211 masih belum jelas, proyek yang sedang berjalan saat ini menunjukkan dugaan bahwa kerusakan yang terjadi sangat parah.
Dua elemen utama Franken-bird yang sedang dibangun sekarang mencakup dua pertiga belakang badan pesawat AF-211 dan bagian hidung AF-27, yang sebagian besar tidak terkena dampak kebakaran tahun 2014.
Apakah Franken-bird akan bisa mengudara lagi sebagai wujud dua pesawat F-35 yang disatukan? Kita tunggu hasilnya.
-RNS-