AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Beredar foto di media sosial X yang memperlihatkan pesawat C295MW pertama milik Angkatan Udara Kerajaan Brunei.
Dalam foto tersebut terlihat C295MW dengan warna abu-abu berkelir putih di bagian bawah badan pesawat.
Terlihat juga tulisan Tentera Udara Diraja Brunie (TUDB) dan angka 502 di bagian ekor tegak pesawat.
Sebelumnya situs Janes pada awal Desember 2022 memberitakan bahwa Kementerian Pertahanan Brunei telah menandatangani kontrak dengan Airbus Defence and Space untuk pengadaan tiga pesawat angkut medium taktis tersebut.
Disebutkan, pemesanan C295 oleh Brunei akan memungkinkan negara tersebut untuk secara signifikan meningkatkan tidak hanya kemampuan logistiknya tetapi juga kemampuan paradrop dan pengawasan maritimnya.
Kehadiran C295MW ini akan menggantikan satu unit PTDI CN235-110M yang beroperasi dengan ATUDB sejak tahun 1997.
C295 adalah pesawat angkut taktis serbaguna yang dikembangkan dari CN235. Pesawat mampu melakukan berbagai misi, termasuk transportasi pasukan dan kargo.
Pesawat ini juga dapat dikembangkan sebagai pesawat patroli maritim, peringatan lintas udara, pengawasan & pengintaian, sinyal intelijen, dukungan udara jarak dekat bersenjata dan evakuasi medis, transportasi VIP, dan pemadaman kebakaran udara.
C295MW mampu membawa kargo hingga sembilan ton atau 71 personel.
Pesawat memiliki Bobot Lepas Landas Maksimum (MTOW) 23.200 kg dan jangkauan 5.630 km atau durasi terbang selama 13 jam.
-RBS-
Pembaca juga harus diberi pemahaman apa arti C, N, CN atau NC, agar tidak salah tafsir yang menyangkut produk kebanggan anak negeri
Tulisan berikut memberikan penjelasan mengenai C dan CN:
https://www.airspace-review.com/2020/12/14/masih-berdebat-soal-c295-atau-cn295-eks-dirut-ptdi-pernah-mengatakan-begini/
Rasanya Sayang jika PT DI tidak didukung Pemerintah hingga kesana?!? Sebagai kelengkapan yg tidak hrs Semua oleh C130 Harcules