AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Korea Utara pada hari Selasa berhasil meluncurkan satelit pengintaian militer Malligyong-1.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memuji keberhasilan peluncuran satelit mata-mata domestik negaranya tersebut.
Ia mengatakan bahwa hal ini menandai era baru kekuatan luar angkasa yang datang ke Korea Utara, seperti diberitakan kantor berita pemerintah KCNA pada hari Jumat.
Pernyataan tersebut disampaikan Kim pada hari Kamis, ketika ia dan putrinya mengunjungi Administrasi Teknologi Dirgantara Nasional Korea Utara untuk mengucapkan selamat kepada para ilmuwan dan teknisi yang terlibat dalam pengembangan dan peluncuran satelit tersebut.
Kim juga menyataan bahwa peluncuran satelit telah berkontribusi terhadap modernisasi angkatan bersenjata negara dan tujuan keamanannya.
“Dia (Kim) mengatakan bahwa roket pembawa tipe baru kami, yang diberi nama Chollima yang bersinar dalam sejarah revolusi Korea sebagai simbol perintis heroik dan perkembangan pesat, bangkit, menandakan era baru kekuatan luar angkasa yang akan datang. DPRK (Korea Utara),” lapor KCNA.
Ditambahkan bahwa Pemimpin Korea Utara sangat menghargai peristiwa yang membuka mata dengan penggelaran satelit pengintaian militer.
Sateli tersebut akan terus-menerus menangkap niat militer dan gerakan pasukan musuh dengan penjaga ruang angkasa.
Terkait peluncuran satelit pengintai militer, Korea Selatan langsung menangguhkan sebagian perjanjian militer antar-Korea tahun 2018 yang bertujuan mengurangi ketegangan di Semenanjung Korea.
-JDN-