AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Industri pertahanan Iran telah membuat kemajuan signifikan dalam mengembangkan drone mata-matanya dengan meluncurkan Shahed 147, sebuah sistem pesawat tak berawak jenis HALE (High-Altitude Long-Endurance).
Disebutkan, Shahed 147 memiliki lebar sayap 26 m dan mampu terbang pada ketinggian hingga 60.000 kaki (18.000 m), yang digerakkan oleh mesin turboprop.
Shahed 147 mengintegrasikan Synthetic Aperture Radar (SAR) yang revolusioner, sehingga sangat meningkatkan kapasitas pengawasan dan pengumpulan intelijennya.
Integrasi teknologi Synthetic Aperture Radar membuat Shahed 147 dapat mengintai lawan walaupun dalam kondisi cuaca yang menantang, termasuk visibilitas rendah atau target tidak jelas.
Drone canggih ini dapat menghasilkan citra resolusi tinggi untuk memberikan intelijen waktu nyata yang akurat dan mendetail.
Dengan daya tahannya yang lebih lama dan performa ketinggian yang mengesankan, drone ini akan secara efektif mencakup wilayah yang luas.
Selain Shahed 147, di hadapan pemimpin tinggi dan pejabat militer Iran, diperlihatkan pula drone Shahed 149 yang dinamai Gaza. Foto-foto drone tersebut diunggah di akun X Iran Defense pada 20 November.
Drone Shahed 149 ini adalah drone intai serang yang dioperasikan oleh Garda Revolusi Iran sejak 2022.
Drone diberi nama Gaza untuk menghormati perjuangan Palestina dalam melawan Israel.
-RBS-
Foto via Iran Defense