AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sistem artileri medan mobile RCH 155 yang dijanjikan Jerman kepada Ukraina telah memasuki jalur produksi dan akan diserahkan pada tahun 2024.
Berita ini diungkapkan oleh surat kabar Jerman Spiegel pada tanggal 4 November 2023.
Sebelumnya pada Desember 2022, pemerintah Jerman berencana untuk memasok RCH 155 Self-Propelled Howitzer (SPH) bersama dengan munisinya ke Ukraina.
Berlin menyetujui pengiriman untuk 18 unit RCH 155 baru ke Ukraina yang diproduksi oleh perusahaan Jerman Kraus-Maffei Wegmann (KMW).
Sistem RCH 155 (Remote Controlled Howitzer) ini menggabungkan daya tembak dan jangkauan Artillery Gun Module (AGM) otomatis dan dapat mengendalikan dari jarak jauh.
Sesuai kode namanya, persenjatannya berupa howitzer kaliber 155 mm ini dapat menembakkan beragam amunisi standar NATO hingga delapan putaran per menit, dan membawa 30 amunisi dalam misi tempurnya.
Dengan munisi standar, jangkauan tembaknya 40 km, sementara menggunakan Proyektil Artileri Jarak Jauh (VLAP) jangkauan tembak mencapai 56 km.
Sebagai dasar kendaraan digunakan panser Boxer 8X8 yang memiliki perlindungan tinggi untuk kebangkitannya serta mobilitas yang mumpuni di segala medan.
Kendaraan berbobot 35 ton ini disokong mesin diesel berdaya 804 hp. Kecepatan maksimumnya 103 km/jam dan jangka waktu pengoperasian sejauh 1.000 km.
-RBS-