AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Brigade Artileri Terpisah ke-45 Ukraina telah resmi mengerahkan sistem artileri medan Archer 155 mm asal Swedia, untuk melawan pasukan Rusia.
Hal ini diungkapkan oleh Praise the Steph pada 3 November, termasuk foto bersama operator sistem Archer 155 mm tersebut.
Diinformasikan, Brigade Artileri Terpisah ke-45 juga mengoperasikan sistem howitzer derek M777 155 mm dari Amerika Serikat dan TRF1 155 mm sumbangan Prancis.
Sebelumnya, pada Maret 2023, pemerintah Swedia memutuskan untuk menyumbangkan delapan SPH (Self-Propelled Howitzer) beroda Archer 155 mm dan sepuluh Stridsvagn 122 MBT (Main Battle Tank).
Mengenai Archer 155 mm, merupakan sistem artileri medan ini menggunakan basis kendaraan bongsor segala medan artikulasi Volvo A30D berpenggerak 6X6.
Disandingkan dengan howitzer 155 mm kaliber 52, dirancang dan dikembangkan oleh perusahaan BAE Systems, menggunakan desain sistem cradle dan recoil dari howitzer model derek FH 77B.
Howitzernya dilengkapi dengan sistem kendali tembakan terkomputerisasi, sistem peletakan dan navigasi inersia, dan muzzle velocity radar.
Dalam sebuah misi tempurnya, Archer 155 mm dapat membawa 20 proyektil dalam magasin otomatis penuh dan 20 proyektil tambahan untuk reload.
Jangkauan tembak maksimumnya mencapai 40 km dengan amunisi konvensional dan 60 km dengan amunisi berpemandu presisi termasuk Excalibur.
Dari segi mobilitasnya, Archer 155 mm dapat berlari dengan kecepatan maksimal 70 km/jam dengan jangkauan operasi sejauh 500 km.
-RBS-