AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Tak ketinggalan dengan negara industri pertahanan terkemuka dunia dari AS, Rusia dan China, perusahaan Hanwha Aerospace asal Korea Selatan juga tengah mengembangkan senjata laser.
Sistem senjata laser canggih yang disebut Block-I ini telah diperlihatkan pada Pameran Dirgantara dan Pertahanan (ADEX) 2023 bulan lalu.
Sistem senjata laser Block-I ini dapat dipasang di berbagai platform, seperti pada kontainer, kendaraan ringan, dan truk berat, sehingga menawarkan keserbagunaan dalam penerapannya.
Sistem Block-I sendiri pengembangannya dimulai pada September 2019, dirancang terutama untuk mendeteksi, melacak, dan menetralisir kendaraan udara tak berawak (drone) berukuran kecil.
Dengan laser berkekuatan 20 kW, Block-I dapat secara efektif menghadapi ancaman dari wahana udara tak berawak pada jarak dekat hingga 3 km.
Pengembangan sistem statis ini dijadwalkan selesai pada tahun 2023. Unit pertahanan udara Angkatan Darat Korea Selatan akan menjadi pengguna pertamanya.
Fitur unik dari Block-I adalah penggunaan sumber cahaya yang dihasilkan dari serat optik, yang pengembangannya dipelopori oleh Badan Pengembangan Pertahanan (ADD), Army Recognition melaporkan pada akhir Oktober lalu.
Pendekatan inovatif ini menggunakan penggandengan sinar kontrol panjang gelombang, yang mengurangi distribusi beberapa sinar laser dengan panjang gelombang yang bervariasi melalui pembiasan, menggabungkannya menjadi sinar tunggal yang kuat.
Selain Block-I, Hanwha Aerospace akan meningkatkan kekuatan senjata lasernya pada Block-2, versi mobile dengan output 30 kW yang dijadwalkan untuk dirilis sebelum tahun 2030.
Selain itu, Block-3, yang memiliki output 100 kW yang berjangkauan 20 km dan mampu mencegat rudal dan dirancang untuk dipasang pada kapal perang dan pesawat militer akan menyusul kemudian.
-RBS-