ANGKASAREVIEW.COM – Helikopter seri produksi pertama Mi-171A2 melakukan penerbangan perdana di UIan-Ude Aviation Plant di Ulan-Ude, Buryatia, pekan lalu. Usai melaksanakan masa uji coba pertama, heli berkapasitas 25 orang ini nantinya akan dikirim ke operator UTair-Helicoper Services guna menjalani uji operasi di wilayah kutub.
Mi-171A2 merupakan seri termutakhir dari keluarga heli Mi-17. Heli yang ditenagai mesin VK-2500PS-03 ini dilengkapi teknologi digital yang modern.
CEO Rostec Sergei Chemezovf mengatakan, negara-negara pengoperasi helikopter Mi-8/17 merupakan potensi pembeli heli Mi-171A2.
Ia menambahkan, heli ini dapat dikatakan sebagai heli baru di mana terdapat 80 macam perubahan dari versi induk Mi-171. Salah satunya adalah penggunaan bilah rotor baling-baling baru terbuat dari bahan komposit.
Mi-171A2 dapat digunakan secara efektif pada siang maupun malam hari. Heli ini dapat digunakan untuk melintasi wilayah pegungunan dan beroperasi pada suku ekstrem -50C hingga +50C.
Mi-171A2 memiliki dimensi panjang 6,36 meter, lebar 2,34 meter, dan tinggi 1,8 meter. Heli dengan bobot terbang maksimal 13.000 kg ini dapat melaju pada kecepatan jelajah 260 km/jam serta kecepatan maksimal 280 km/jam. Jarak jelajah yang dapat ditempuh 800 km serta ketinggian terbang maksimal 6.000 meter.
RONI SONTANI