Baru menyerahkan 2 F-15EX dari target 8 unit pertama, Boeing mengakui USAF kecewa dan tidak senang

F-15EX pertama terbang perdanaBoeing

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Boeing hingga saat ini baru menyerahkan dua pesawat tempur F-15EX Eagle II kepada Angkatan Udara AS (USAF). Pesawat ketiga baru melaksanakan penerbangan perdananya pada 27 Oktober dan akan dikirimkan ke USAF pada akhir November ini.

Boeing mengakui keterlambatan penyerahan F-15EX hingga satu tahun sejak rencana awal yang ditetapkan, atau mundur empat bulan dari target yang telah direvisi.

Boeing pada 13 Juli 2020 mendapatkan kontrak senilai 1,2 miliar USD untuk membuat delapan unit pertama F-15EX dari rencana total sebanyak 144 unit.

Rob Novotny, Direktur Pengembangan Bisnis F-15 Boeing dalam wawancara dengan Defense News menyatakan bahwa produksi F-15EX keempat telah selesai dibuat. Pengirimannya akan dilaksanakan menyusul segera setelah pesawat ketiga diserahkan.

Novotny secara jujur mengakui produksi F-15EX Boeing tidak secepat yang diinginkan perusahaan. Ia juga menyatakan bahwa USAF telah menyampaikan kekecewaan dan ketidaksenangannya dengan masalah keterlambatan produksi pesawat ini.

“Singkatnya, kami gagal mencapai sasaran,” kata Novotny, mantan pilot F-15 dan komandan wing di USAF yang bergabung dengan Boeing pada April lalu.

Masalah dengan produksi dan kualitas F-15EX menjadi salah satu penyebab mundurnya jadwal pengiriman F-15EX dalam setahun terakhir.

Kantor Akuntabilitas Pemerintah (GAO) dalam laporan penilaian sistem persenjataan awal tahun ini menyatakan bahwa Boeing telah mengubah rencana pengiriman pesawat F-15EX ketiga yang seharusnya pada bulan Juli 2023 dan yang keempat yang seharusnya pada bulan Agustus 2023.

Novotny mencatat, Boeing telah memetik pelajaran dari awal penggunaan pendekatan manufaktur pada F-15EX, yang akan digunakan perusahaan pada pesawat tempur berikutnya.

-RNS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *