Dalam tiga tahun Kemhan Rusia akan memborong 1.000 rudal 40N6 untuk sistem S-400, Ukraina belum memiliki penangkalnya

Rudal S-400MoD

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Dalam tiga tahun ke depan Kementerian Pertahanan Rusia akan memborong 1.000 unit rudal antipesawat jarak jauh 40N6 untuk melengkapi sistem pertahanan udara S-400 Triumf.

Rudal dengan jangkauan hingga 400 km ini akan melengkapi pasukan pertahanan rudal Rusia, portal asal Ukraina, Defense Express melaporkan (31/10).

Disebutkan bahwa pada tahun 2027 Rusia berencana membangun 56 divisi sistem pertahanan udara S-400.

Rusia pada bulan Juli lalu diketahui telah menyelesaikan uji coba negara rudal antipesawat 40N6.

Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Zaluzhnyi dalam pernyataan kepada The Economist mengatakan, kehadiran sistem rudal S-400 tidak dipungkiri menghambat wilayah udara Ukraina hingga ke Dnipro, yang pada gilirannya mempersempit potensi penggunaan jet tempur F-16 di masa depan.

Ditambahkan bahwa karakteristik rudal 40N6 dan sistem S-400 dapat membahayakan penerbang Ukraina.

Peneliti mengklaim 40N6 dapat mengenai sasaran aerodinamis pada jarak hingga 380 km. Berat rudal ini 1,8 ton, panjang 7,8 m, struktur dua tahap, kecepatan terbang mencapai 4.300 km/jam.

Rudal 40N6 memiliki sistem panduan gabungan, dengan panduan aktif dan semi-aktif. Rudal ini juga dapat menerima koordinas sasaran dari pesawat pengintai radar A-50U.

Disebutkan juga bahwa Angkatan Bersenjata Ukraina belum memiliki sistem untuk menangkal serangan rudal yang diluncurkan oleh sistem S-400 Rusia.

S-400 Triumf (NATO: SA-21 Growler) sebelumnya dikenal sebagai S-300 PMU-3. Ini adalah sistem rudal permukaan ke rudal (SAM) yang dikembangkan pada tahun akhir tahun 1980-an dan diumumkan pada bulan Januari 1993.

Uji coba pertamanya dilaksanakan di Kapustin Yar, Wilayah Astrakhan.

-RNS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *