AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Industri pertahanan Turkiye, Baykar Technologies, berhasil melakukan penerbangan perdana drone terbaru mereka Bayraktar TB3.
Penerbangan perdana dilaksanakan di Pusat Pengujian Baykar Technologies di Çorlu pada pada 20 Oktober 2023. .
Pengembangan proyek Bayraktar TB3 diumumkan pertama kiali pada Oktober 2020 oleh Kepala Desainer Selçuk Bayraktar.
Sekilas Bayraktar TB3 mirip dengan TB2 yang sudah terkenal. Namun drone baru ini memiliki ukuran yang lebih besar.
Konfigurasi TB3 menampilkan badan pesawat yang dihubungkan ke ekor berbentuk V oleh dua balok ramping, dengan baling-baling terletak di antara kedua balok tersebut.
Tenaga penggerak yang digunakan adalah mesin piston buatan dalam negeri TEI PD170 berkapasitas 172 HP.
Sayapnya TB3 memiliki bentangan 14 m dan dapat dilipat untuk mengurangi rentangan sayap menjadi 8,35 m.
Berat lepas landas maksimum TB3 adalah 1.450 kg, dengan 280 kg dialokasikan untuk muatannya termasuk sensor pengintaian, pod, atau persenjataan.
Muatan dan persenjataan tersebut dapat dipasang pada enam gantungan di bawah sayap, yang masing-masing memiliki kapasitas lebih besar dibandingkan TB2.
Roda pendaratannya dapat ditarik sepenuhnya ke dalam badan pesawat selama penerbangan, sedangkan TB2 hanya menarik roda depan saja.
Transmisi data antara drone dengan stasiun kendali dapat dilakukan melalui komunikasi radio line-of-sight atau tautan satelit.
Bayraktar TB3 mampu terbang lebih lama hampir dua kali lipat, yakni 50 jam, dibandingkan TB2 yang hanya 27 jam.
Drone TB3 dirancang untuk lepas landas dan mendarat di landasan pacu hingga 150 m, sehingga dapat dioperasikan dari kapal induk Turkiya TCG Anadolu.
Perusahaan mengatakan, drone TB3 bukan untuk menggantikan peran TB2, melainkan untuk memperluas jangkauan kemampuan.
Produksi serial drone Bayraktar TB3 dijadwalkan akan dimulai tahun 2024.
-JDN-