AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia memperkirakan perang di Ukraina akan berakhir pada tahun 2025. Hal ini dikatakan oleh Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dalam pertemuan dengan Dewan Pertahanan Rusia yang diikuti oleh para jenderal pada 26 September.
Shoigu menegaskan, Rusia akan mencapai tujuan yang diinginkan di tahun tersebut.
Dalam mencapai tujuan itu, lanjutnya, Rusia terus meningkatkan kekuatan tempurnya, termasuk memasok senjata-senjata modern dan meningkatkan pelatihan pasukan.
“Kita terus meningkatkan kekuatan tempur militer, termasuk dengan memasok senjata modern dan meningkatkan pelatihan pasukan, dengan mempertimbangkan pengalaman operasi militer khusus,” ujar Shoigu seperti dikutip RIA Novosti.
Ditegaskan, implementasi langkah-langkah rencana kegiatan yang konsisten hingga tahun 2025 akan membawa Rusia pada tujuan yang diinginkan.
Seperti diketahui, perang antara Rusia dan Ukraina yang dimulai pada 24 Februari 2022 hingga saat ini belum kunjung berakhir.
Kedua negara saling melakukan serangan balasan terhadap target-target penting masing-masing.
Pada Jumat (22/9), Ukraina melakukan serangan terhadap Markas Besar Armada Laut Hitam Rusia menggunakan rudal-rudal jelajah Storm Shadow sumbangan dari Inggris.
Akibat Serangan itu Ukraina mengklaim Panglima Armada Laut Hitam Rusia Laksamana Viktor Sokolov tewas bersama 34 perwira lainnya dan 105 orang mengalami luka-luka.
Namun dalam video pertemuan Dewan Pertahanan Rusia yang digelar hari Selasa, Sokolov tampak dalam frame secara online, walau durasinya hanya singkat.
Hal itu menimbulkan pertanyaan lanjutan apakah dia masih hidup atau sudah meninggal.
-RNS-