Austria memilih KC-390 Millennium sebagai pengganti C-130K Hercules

Kc-390Marcos Correa

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kementerian Pertahanan Austria telah mengonfirmasi akan memilih pesawat angkut multiperan KC-390 Millennium buatan Embraer, Brasil sebagai pengganti armada C-130K Hercules Angkatan Udara Austria.

Embraer dalam rilis singkatnya pada tanggal 20 September menyatakan, pihaknya akan mendukung Kementerian Pertahanan dan Angkatan Udara Austria untuk memenuhi persyaratan sesuai yang diminta.

Austria kini bergabung dengan Brasil, Portugal, Hongaria, dan Belanda sebagai operator C-390 untuk saat ini dan masa mendatang.

Pada 2013, Angkatan Udara Austria meningkatkan tiga pesawat angkut taktis C-130K dengan perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan Inggris, Marshall.

Pesawat yang ditingkatkan tersebut adalah bekas pakai Angkatan Udara Kerajaan Inggris (C-130J) yang diakuisisi pada tahun 2002.

Kronen Zeitung pada 19 September melaporkan, Austria akan mengakuisisi empat pesawat C-390 untuk menggantikan tiga C-130K.

C-390 Millennium telah dipasarkan oleh Embraer secara luas, termnasuk kepada para pelanggan potensial di Timur Tengah dan Eropa.

Pada Juni lalu Embraer mengirimkan pesawat C-390 keenam ke Angkatan Udara Brasil (FAB). Di FAB, armada C-390 telah mencapai Kapabilitas Operasi Penuh (FOC).

Sejak memasuki layanan FAB pada 2019, armada pesawat C-390 FAB telah mengumpulkan hampir 9.000 jam terbang.

Pada tahun 2022 Embraer dan perusahaan pertahanan Inggris BAE Systems menandatangani nota kesepahaman untuk bersama-sama mempromosikan pesawat angkut ini ke negara-negara Timur Tengah, khususnya Arab Saudi, sebagai bagian dari upaya ekspor baru.

Arab Saudi saat ini mengoperasikan armada campuran lebih dari 30 pesawat angkut taktis C-130H/J. Varian H secara bertahap akan dihapuskan dan digantikan oleh model J yang lebih modern.

Setiap penawaran C-390 ke Riyadh akan menambah armada transportasi taktisnya, yang akan diperluas seiring dengan peningkatan jumlah pesawat tempurnya.

BAE Systems memiliki hubungan panjang khususnya di kawasan Teluk, dan telah menjual solusi pertahanan kedirgantaraan ke Arab Saudi, Qatar, Kuwait, dan Oman dalam beberapa tahun terakhir.

Embraer memiliki perjanjian sebelumnya dengan Boeing untuk membantu penetrasi C-390 di pasar seperti Timur Tengah, yang telah berakhir pada saat BAE Systems bekerja sama.

-RNS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *