AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui kemungkinan Penjualan Militer Asing (FMS) untuk penjualan komponen F-16, pemeliharaan pesawat, dan peralatan terkait ke Polandia. Nilai kontrak ditaksir mencapai 389 juta dolar AS.
Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan AS (DSCA) selanjutnya menyampaikan sertifikasi yang diperlukan dan memberi tahu Kongres tentang kemungkinan penjualan ini.
Sebelumnya Polandia telah meminta untuk membeli barang dan layanan non-MDE (Major Defence Equipment) tambahan untuk ditambahkan ke kontrak FMS sebelumnya senilai 82 juta USD.
Kontrak sebelumnya termasuk pemrograman ulang basis data Peperangan Elektronik (EW) pada F-16.
Angkatan Udara Polandia saat ini memiliki 48 jet tempur F-16 dalam inventarisnya, terdiri dari 36 F-16C Blok 52 dan 12 F-16D Blok 52.
Belum diketahui apakah sebagian pesawat tersebut akan disumbangkan ke Ukraina atau tidak.
Polandia sendiri telah memesan 32 F-35 Lightning II dan dijadwalkan akan menerima pesawat tempur generasi kelima buatan Lockheed Martin ini pada 2024-2030.
Polandia merupakan salah satu pusat produksi pesawat tempur F-16 Block 70/72 baru melalui anak perusahaan Lockheed Martin, PZL Mielec. Pabrik ini memproduksi struktur badan belakang F-16.
Sebelumnya, Polandia juga sudah memesan 48 jet tempur ringan FA-50GF/PL dari Korea Selatan.
Sementara sebanyak 19 jet tempur MiG-29 masih dioperasikan di tengah rencana untuk dipensiunkan.
Boeing dan Eurofighter menawarkan jet tempur andalannya ke Polandia. Masing-masing F-15EX dan Typhoon versi terbaru.
-RNS-