Rusia terus mengerahkan senjata nuklir taktis di Belarus

Rudal Iskander-MMil.ru

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia terus mengerahkan senjata nuklir taktis di Belarus. Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov mengatakan hal itu di sela-sela seminar regional Penguatan Rezim Non-Proliferasi Nuklir.

“Pengerahan senjata nuklir taktis (Rusia) di Belarus dilakukan sesuai dengan jadwal yang disebutkan oleh presiden Rusia. Beberapa tahap kini telah diselesaikan dalam hal menciptakan infrastruktur yang relevan, memperlengkapi kembali kapal induk yang relevan,” ujar Ryabkov, dikutip TASS.

Ryabkov tidak menjelaskan lebih jauh mengenai sifat persiapan yang dilakukan dan tenggat waktu untuk menyelesaikan tugas tersebut.

Sebelumnya pada bulan Juli lalu, sebuah citra satelit mengungkap fasilitas garasi yang baru dibangun Belarus. Di sana terlihat peluncur rudal Iskander-M berkemampuan membawa hulu ledak nuklir yang baru diterima Belarus dari Rusia.

Gambar satelit yang diambil pada 4 Juli 2023 tersebut menunjukkan empat kendaraan peluncur dan dua kendaraan pendukung yang lebih kecil ditempatkan di luar garasi, seperti diulas fas.org (27/7).

Perkembangan ini terjadi pada saat meningkatnya ketegangan antara Rusia, Belarus, dan negara-negara NATO seperti Finlandia dan Polandia.

Menanggapi bergabungnya Finlandia dengan NATO secara resmi, Rusia mengumumkan pada hari yang sama bahwa pihaknya telah menyediakan sistem rudal Iskander-M ke Belarus.

Fasilitas garasi yang baru dibangun terletak di pangkalan militer Asipovichy di Belarus tengah, yang merupakan rumah bagi Brigade Rudal ke-465.

Pembangunan fasilitas dimulai pada Oktober 2022 dan selesai pada April 2023. Lokasi fasilitas yang strategis patut diperhatikan, karena hanya berjarak 7 km dari tempat latihan tempat peluncur Iskander-M pertama kali terlihat.

Selain itu, berada dalam radius 12 kilometer dari gudang senjata yang dicurigai, menimbulkan spekulasi tentang kemungkinan itu digunakan sebagai tempat penyimpanan sementara hulu ledak nuklir.

Laporan sebelumnya, menunjukkan bahwa Presiden Belarus Alexander Lukashenko dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah membahas rencana mengaktifkan peluncur Iskander-M di Belarus untuk meluncurkan rudal berhulu ledak nuklir Rusia.

Ada juga pembicaraan tentang pembangunan fasilitas penyimpanan nuklir di Belarusia dan peningkatan beberapa jet militer Belarus, seperti Su-24 untuk dapat membawa bom nuklir.

Jika rencana ini direalisasikan, itu akan menandai perkembangan yang signifikan, karena akan menjadi contoh pertama sejak Perang Dingin, Rusia memberi negara lain kemampuan peluncuran nuklir.

Terlepas dari pengungkapan citra satelit, belum ada konfirmasi visual dari dugaan rencana tersebut, dan laporan intelijen dari sumber-sumber Barat belum memverifikasi penyebaran hulu ledak nuklir di Belarus oleh Rusia.

Saat ini diyakini bahwa Rusia masih menyimpan hulu ledak nuklir non-strategisnya di fasilitas terpusat di dalam wilayahnya sendiri.

-JDN-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *