AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Jet tempur F-15EX Eagle II ke-3 keluar dari hanggar pabrik Boeing untuk menjalani uji terbang sebelum diserahkan ke Angkatan Udara AS (USAF).
Boeing Defense mengunggah foto pesawat F-15EX II ke-3 yang sedang ditarik dari hanggar, (17/8). Pesawat tampak masih menggunakan cat dasar, sebelum dicat sesuai corak USAF.
Sejauh ini baru dua unit F-15EX yang diserahkan Boeing ke USAF. F-15EX melakukan penerbangan perdananya pada 2 Februari 2021.
USAF mengakuisisi F-15EX saat produksi F-22 telah diakhiri dan menghadapi penundaan F-35 serta F-15C/D yang sudah menua.
F-15EX dirancang dapat melakukan pertahanan udara dan pangkalan udara, memberlakukan zona larangan terbang terhadap pertahanan udara terbatas, dan melepaskan senjata standoff.
Pada Juli 2020, Departemen Pertahanan AS memesan delapan F-15EX selama tiga tahun seharga 1,2 miliar USD.
Pada Agustus 2020, USAF mengumumkan rencana untuk mengganti F-15C unit Air National Guard di Florida dan Oregon dengan F-15EX.
F-15EX pertama dikirim ke USAF pada Maret 2021 dan diterbangkan ke Pangkalan Angkatan Udara Eglin di Florida untuk pengujian lebih lanjut.
Pada 7 April 2021, F-15EX mendapat nama resmi Eagle II . Pada tahun 2021 DPR AS menyetujui tambahan pengadaan F-15EX senilai 1,23 miliar untuk 12 pesawat, sehingga total pesanan F-15EX untuk USAF menjadi 20 pesawat.
Pada Mei 2022, USAF meningkatkan pengajuan untuk 144 F-15EX. Namun yang disetujui 80 unit.
F-15EX operasional pertama tidak dilengkapi dengan tangki bahan bakar konformal.
Untuk tahun fiskal 2024, USAF mengusulkan penambahan 24 F-15EX lagi sehingga total jumlah yang direncanakan menjadi 104 pesawat.
Pada 18 April 2023, USAF mengumumkan bahwa Garda Nasional Udara California dan Louisiana akan mengganti armada F-15C/D mereka dengan F-15EX.
Pada 25 Mei 2023, diumumkan bahwa Wing Tempur ke-173 di Kingsley Field ANGB, Oregon, akan menjadi Unit Pelatihan Formal (FTU) untuk F-35A daripada F-15EX.
Pelatihan F-15 dasar untuk F-15E dan F-15EX, selanjutnya akan berlangsung di Seymour Johnson AFB, North Carolina, mulai tahun 2026 dan seterusnya.
-RNS-
Dengan adanya F15EX, Amerika dan para fansnya menjilat ludah sendiri saat mereka menertawai Rusia karena cuma bisa memproduksi SU 35 yg notabene ‘cuma’ modifikasi berat dr SU 27 dan tidak ada yg perlu ditakutkan dr Super Flanker.. Sekarang mereka sevisi dengan Rusia bahwa pespur Gen 5 terlalu cepat lahir dan tidak akan berguna
Pespur gen 5 bukan tidak berguna, tapi mahal harganya dan biaya operasionalnya. F-15 EX diperlukan untuk backup F-35 karena bisa bawa senjata yang lebih banyak dan terbang lebih jauh.