AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Menteri Pertahanan Australia Richard Marles mengatakan pihak berwenang hingga saat ini belum menemukan empat awak helikopter MRH-90 Taipan milik Angkatan Pertahanan Australia (ADF) yang jatuh ke laut saat melaksanakan latihan pada Jumat malam (28/7).
Marles menjanjikan penyelidikan penuh atas insiden tersebut, sementara Panglima ADF Jenderal Angus Campbell berjanji bahwa operasi pencarian akan berupaya untuk menemukan mereka.
“Kami akan melakukan segala yang mungkin untuk mengembalikan kawan-kawan kami ke keluarga mereka,” kata Campbell kepada wartawan di Parlemen di Canberra, Senin.
Helikopter MRH-90 jatuh saat latihan militer di perairan Kepulauan Whitsunday, Queensland. Untuk sementara operasional heli ini dihentikan oleh Australia.
“Kami tidak menerbangkan MRH-90 hari ini dan kami tidak akan melakukannya sampai kami pikir aman untuk melakukannya,” ujar pernyataan militer yang disampaikan Jenderal Stuart kepada wartawan di Sydney, Minggu.
Kecelakaan hari Jumat terjadi sekitar pukul 22:30 waktu setempat (12:30 GMT) di Whitsundays, sekelompok pulau di lepas pantai Queensland.
Prajurit yang hilang di helikopter tersebut diidentifikasi sebagai Kapten Danniel Lyon, Letnan Maxwell Nugent, Warrant Officer Joseph Laycock, dan Cpl Alexander Naggs. Mereka berasal dari Resimen Penerbangan Keenam, yang berbasis di Sydney.
Helikopter itu jatuh saat berlangsungnya Latihan Talisman Sabre, sesi latihan militer bilateral terbesar antara Australia dan AS.
-RNS-