AIRSPACE RVIEW (airspace-review.com) – Raksasa pertahanan dan teknologi Rusia, Rostec mengumumkan pada 18 Juli, bahwa sistem Self-Propelled Mortar (SPM) 2S41 Drok 82 mm baru telah dikirim ke Angkatan Darat Rusia untuk pengujian ekstensif.
Sistem mortir bergerak ini menggunakan platform kendaraan tahan ranjau Kamaz K-4386 Typhoon-VDV 4X4 yang dipasangi sistem mortir 2B24 kaliber 82 mm.
Sistem mortir ini dilengkapi dengan sistem pengendalian tembakan modern yang menyediakan perhitungan data tembakan, serta dilengkapi dengan modul tempur yang dikendalikan dari jarak jauh.
Operator dapat melakukan operasi penembakan tanpa harus keluar dari kendaraan, memastikan keamanan yang lebih baik di medan perang.
Sistem mortir 2B24 ini memiliki jangkauan tembak maksimum hingga jarak 6.000 m dan jangkauan minimumnya sekitar 100 m.
Mortir 2B24 busa disesuaikan dengan ketinggian antara 45 hingga 85 derajat. Dapat menembakkan amunisi konvensional 82 mm, juga munisi baru dengan peningkatan daya dan jangkauannya.
Sistem 2S41 Drok 82 mm ini digunakan untuk menyasar personel musuh, aset dan target ringan lainnya, serta untuk membutakan pos pengamatan lawan.
Sistem ini juga dibekali perangkat penglihatan optoelektronik dan senjata beladiri tambahan berupa senapan mesin kaliber 7,62 mm yang dapat berputar 360 derajat.
Jika uji coba oleh Angkatan Darat Rusia berjalan mulus, 2S41 Drok 82 mm kemungkinan akan segera diturunkan dalam perang di Ukraina untuk memulai debut tempurnya.
-RBS-