AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Amerika Serikat dikabarkan akan memperoleh sistem rudal pertahanan udara MIM-23 Hawk yang telah dinonaktifkan dari militer Taiwan. Sistem ini kemudian akan diserahkan ke Ukraina untuk membentengi kemampuan pertahanan udaranya.
Sebagai imbalannya, Amerika Serikat berpotensi untuk memberi Taiwan sistem rudal pertahanan udara Patriot, seperti diberitakan oleh China Times pada 14 Juli 2023.
Diketahui, rudal Hawk angkatan bersenjata Taiwan yang merupakan MIM-23 Hawk Phase III, telah dinonaktifkan dari gudang senjata Taiwan pada Juni 2023.
Mengenai MIM-23 Hawk adalah sistem rudal permukaan ke udara jarak menengah yang dikembangkan oleh Raytheon, Amerika Serikat.
Awalnya diperkenalkan pada awal 1960, sistem ini telah mengalami beberapa perbaikan untuk meningkatkan efisiensi operasionalnya
Sistem MIM-23 Hawk dirancang untuk menghadapi pesawat tempur lawan dan ancaman udara lainnya.
Untuk versi upgrade MIM-23 Hawk Phase lll mulai dijalankan pada 1983 dan pertama kali digunakan oleh militer Amerika Serikat tahun 1989.
Varian ini mendapatkan peningkatan besar pada perangkat keras dan perangkat lunak komputer, seperti CWAR AN/MPQ-62 baru, deteksi target pemindaian tunggal, dan pemutakhiran ke standar HPI AN/MPQ-61.
Lalu sistem Low-Altitude Simultaneous Hawk Engagement (LASHE) juga ditambahkan, memungkinkan sistem Hawk untuk melawan serangan saturasi dengan mencegat beberapa target level rendah secara bersamaan.
Sistem Hawk generasi awal memiliki jangkauan sekitar 40 km dan dapat mencapai ketinggian hingga 18.000 m. Sedangkan varian Improved Hawk atau I-Hawk memiliki jangkauan hingga 48 km dan dapat mencapai ketinggian sekitar 20.000 m.
Ukraina sendiri sebenarnya telah menerima sistem rudal pertahanan udara MIM-23 Hawk dari Spanyol pada Desember 2022 lalu. Selain itu, Amerika Serikat juga mengirimkan MIM-23 Hawk lainnya pada Februari 2023.
-RBS-