AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Korps Marinir AS (USMC) tengah bersiap untuk menerima Stasiun Senjata Jarak Jauh (RWS) Marine Air Defense Integrated System (MADIS), sebuah sistem pertahanan udara berbasis darat.
Diproduksi oleh Kongsberg di fasilitas Johnstown, MADIS RWS akan meningkatkan perlindungan terhadap serangan dari pesawat, helikopter, dan drone bersenjata ataupun drone kamikaze.
MADIS RWS (RS6) memiliki kemiripan dengan keluarga PROTECTOR RWS, yang telah dikirim dan digunakan oleh Angkatan Darat dan Korps Marinir AS.
Dilengkapi dengan kanon XM914E1 30 mm x 113 mm dan senapan mesin koaksial M240C kaliber 7,62 mm. Juga tersedia kit integrasi untuk STINGER Air to Air Launcher (ATAL).
Sistem MADIS RWS ini sebagai bagian dari rencana USMC untuk memodernisasi dua batalion pertahanan udara ketinggian rendah (LAAD).
Sistem senjata ini dipasangkan pada kendaraan tempur JLTV (Joint Light Tactical Vehicle) buatan Oshkosh Defense yang ditunjuk sebagai Mk1 dan Mk2.
MADIS Mk1 dilengkapi dengan rudal STINGER dan menetralisir pesawat sayap tetap dan helikopter, sedangkan Mk2 memenuhi misi C-UAS (antidrone).
Sebelumnya pada September 2021, Marinir AS memberi Kongsberg kontrak produksi lima tahun senilai hingga 94 juta dolar.
Kontrak ini mencakup serangkaian sistem Low-Rate Initial Production (LRIP), unit produksi berskala penuh, suku cadang, dan pelatihan.
-RBS-