AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Guna melawan tank-tank Barat yang dikerahkan pasukan Ukraina di medan tempur, pasukan Rusia memiliki beragam penawarnya.
Salah satunya adalah kendaraan tempur lapis baja BMP-3 yang dibekali rudal antitank 9P157-2 Khrizantema-S.
Kombinasi BMP-3 dengan Khrizantema-S ini memberikan kemampuan pergerakan yang mobile, awak terlindungi dengan baik, dan membawa senjata penghancur yang kuat.
Dibekali sistem panduan ganda yang menjamin ketahanan terhadap gangguan elektronik dan kemampuan untuk berfungsi dalam kondisi cuaca apa pun di siang atau malam.
Rudal yang dijuluki NATO sebagai AT-15 Springer ini dikembangkan semasa Uni Soviet masih berdiri, namun baru diperkenalkan pada Juli 1996 oleh Biro Desain KBM (Konstruktorskoye Byuro Mashynostroyenia).
Salah satu fitur unik dari Khrizantema-S adalah dapat dipandu oleh radar atau laser.
Versi yang dipandu radar menggunakan unit radar pita gelombang milimeter yang secara otomatis melacak target dan memandu rudal di sepanjang pancaran radar.
Dalam versi yang dipandu laser, sinar laser terus menerus ditujukan pada target, sebuah sensor di belakang rudal memungkinkan untuk mengikuti sinar ini.
Kemampuan panduan ganda ini memungkinkan peluncuran dua rudal secara bersamaan pada dua target berbeda. Satu rudal dipandu oleh laser dan yang lainnya oleh radar.
Rudal 9M123 merupakan proyektil supersonik yang mampu mencapai kecepatan sekitar 400 m/detik (1,2 Mach) dengan jangkauan tembak dari 400 m hingga 6.000 m.
Muatan setiap rudal terdiri dari hulu ledak High-Explosive Anti-Tank (HEAT) tandem-charge, yang dapat menembus lapisan Rolled Homogeneous Armor (RHA) juga Explosive Reactive Armor (ERA).
Selain pada BMP-3, sistem rudal Khrizantema-S dapat dipasang pada beberapa jenis platform lainnya seperti kendaraan pickup atau kendaraan taktis ringan.
-RBS-