AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Untuk pertama kalinya sejak perang dengan Rusia, pasukan Ukraina berhasil menghancurkan sebuah kendaraan perang langka yakni Zil-131 UMZ pembawa dan penyebar ranjau Rusia
Tentara Ukraina menggunakan amunisi berkeliaran jenis FPV untuk menghancurkan sistem peletakan ranjau Zil-131 UMZ tersebut.
Video keberhasilan menyerang kendaraan pengangkut ranjau Zil-131 UMZ Rusia ini dipublikasikan di jejaring sosial Telegram pada 16 Juni 2023.
Dalam konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina, pasukan Ukraina dengan cerdik mengubah drone komersial menjadi amunisi berkeliaran FPV (First Person View).
Drone dilengkapi dengan bahan peledak kecil ataupun granat yang memungkinkan operator melakukan pengintaian langsung selama misi penyerangan.
Mengenai Zil-131 UMZ, pasukan Rusia yang ditempatkan di Ukraina secara ekstensif menggunakan sistem peletakan ranjau ini untuk menangkal pasukan Ukraina dan mengganggu laju pergerakan kendaraan tempur Ukraina.
UMZ adalah sistem peluncuran ranjau yang dioperasikan dari jarak jauh. Dirancang untuk menyebarkan berbagai jenis ranjau termasuk antitank (AT) dan antipersonel (AP) di atas permukaan tanah.
Sistem UMZ, didasarkan pada truk militer Zil-131 berpenggerak 6X6, dilengkapi dengan enam pod peluncur ranjau di bagian belakangnya. Masing-masing pod mampu meluncurkan hingga 30 ranjau.
Sistem ini dapat menyebarkan ranjau jenis AT dan AP antara 30 hingga 60 meter dalam.posisi kendaraan sambil bergerak dengan kecepatan mulai dari 10 hingga 40 km/jam. Proses reload memakan waktu 1 hingga 2 jam.
Satu kendaraan Zil-131 UMZ dapat membentuk ladang ranjau dengan panjang mulai dari 150 hingga 1.500 meter, tergantung pada jenis ranjau yang digunakan.
-RBS-