Pilot Uji Lockheed akui F-35 lebih cerdas dari F-16

F-35 dan F-16_

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Dua Pilot Uji F-35 dari Lockheed Martin berbagi cerita dalam sebuah seminar yang membahas mengenai tantangan menerbangkan jet tempur siluman tersebut.

Dikatakan oleh keduanya, menerbangkan F-35 membuat pilot terlihat seperti berusia “100 tahun”.

“Menerbangkan F-35 dapat membuat pilot terlihat seperti berusia 100 tahun,” kata Tony “Brick” Wilson, Pilot Uji Lockheed yang sebelumnya adalah penerbang Angkatan Laut AS (US Navy).

Ia menggambarkan kekuatan G (gravitasi) yang harus dia hadapi saat menerbangkan pesawat tempur bertenaga tinggi buatan AS.

“Ini seperti gorila seberat 800 pon yang duduk di dada Anda,” kata Wilson, dikutip The Jerusalem Post.

Pertarungan udara pesawat dengan pesawat seperti latihan seluruh tubuh dan Anda selesai pada akhirnya, tambah Wilson.

Sementara itu, Monessa “Siren” Balzhiser, Pilot Uji F-35 Lockheed lainnya juga menyatakan hal yang sama.

Roller coaster, kata dia, rata-rata menarik sekitar tiga hingga empat “G”. Sebelum menjadi Pilot Uji F-35 di Lockheed Martin, “Siren” adalah penerbang F-16 di Angkatan Udara AS (USAF).

“Untuk G-force, pikirkan tentang berat badan Anda. Jadi jika berat Anda 100pon, menarik 9 G akan menarik 900 pon gaya pada tubuh seseorang. Bayangkan begitu banyak tekanan pada tubuh Anda. Dibutuhkan banyak pelatihan dan pelatihan khusus untuk itu,” kata Balzhiser.

Selein mengenai G-force, kedua pilot juga mendapat pertanyaan mengenai sebeara jauh mereka terbang biasa terbang.

Wilson menjelaskan bahwa tingkat kapasitas bahan bakar setiap pesawat F-35 berbeda sesuai variannya.

F-35A membawa 18.000 pon bahan bakar, F-35B membawa sekitar 13.000 pon bahan bakar dan F-35C membawa hampir 20.000 pon bahan bakar, kata dia.

Umumnya, dalam sebuah misi pilot tidak terbang lebih dari 500 hingga 700 mil laut. Setelah itu kembali lagi ke pangkalan, kata Wilson.

Dalam webinar yang diselenggarakan oleh Lockheed Martin itu, Balzhiser juga menerangkan bahwa yang paling dia hargai tentang pesawat tempur adalah jumlah kecerdasan dan kesadaran situasional yang diberikan pesawat kepada pilot.

Ia mengatakan, jumlah kecerdasan dan kesadaran situasional yang diberikan F-35 kepada pilot lebih tinggi dibandingkan dengan F-16.

“Apa yang benar-benar mengejutkan saya, adalah bagaimana F-35 mengeluarkan data dan kesadaran situasional tidak seperti yang lain, terutama jika dibandingkan dengan F-16,” ujar dia.

Pilot F-16 menyulap tiga layar yang terhubung ke sensor individu. Pesawat itu harus memproses data sensor secara mental sebelum merumuskan solusi.

F-35 dengan tampilan grafisnya yang cukup besar, memberikan kecepatan pemrosesan data yang jauh lebih unggul daripada F-16.

Ini adalah lompatan teknologi yang signifikan, mirip dengan perpindahan dari sempoa ke superkomputer, lanjutnya.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *