AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perusahaan Kedirgantaraan Korea Selatan, KAI, telah melaksanakan upacara peluncuran jet tempur pertama pesanan Polandia varian FA-50GF pada 7 Juni 2023.
Ini merupakan prestasi yang sangat luar biasa bagi KAI, di mana pesawat diluncurkan dalam waktu 8 bulan sejak pesanannya.
Seperti diketahui Polandia memesan total 48 unit FA-50 pada pada 27 Juli 2022, dengan nilai sekitar 2,5 miliar dolar.
Dalam seremoni ini, disebutkan Polandia akan menerima semua (12 unit) FA-50GF (Gap Filler) pada akhir tahun ini. Sementara 36 sisanya varian FA-50PL (Blok 20) antara 2025 dan 2028.
Mengenai FA-50GF, jet tempur ringan multiperan ini dikembangkan dari FA-50 Block 10 dengan penambahan pod designator AAQ-33 Sniper.
FA-50GF juga dilengkapi dengan Identifikasi Teman atau Lawan (IFF) yang sesuai dengan NATO dan dilengkapi dengan tautan data Link 16.
Opsi persenjataan termasuk rudal udara ke udara (AAM) AIM-9 Sidewinder dan Rudal Udara ke Permukaan (ASM) AGM-65 Maverick.
Sementara itu, varian FA-50PL akan dilengkapi sejumlah fitur baru, termasuk tangki bahan bakar yang sesuai dan probe pengisian bahan bakar yang dapat ditarik.
Lalu radar APG-83 AESA dan kemampuan membawa senjata yang jauh lebih luas, termasuk AAM di luar jangkauan visual dan ASM jarak menengah.
Pesawat tempur FA-50GF dan FA-50PL Fighting Eagle ini akan menggantikan posisi jet tempur gaek MiG-29 era Uni Soviet milik Angkatan Udara Polandia.
-RBS-
Sekarang ini Korsel bisnisnya ke alat-alat perang dan alat-alat perang nya memang cukup baik , tapi kalau ada Negara yg perang Amerika melarang menjual nya, misal Rusia tidak diperbolehkan membeli alat perang nya dari Korsel.