AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Ibu Kota Rusia Moskow mendapatkan serbuan drone Ukraina yang dilengkapi dengan senjata/bahan peledak.
Berita ini muncul di platform media sosial Rusia pada 30 Mei 2023 dan langsung viral.
Dalam video yang beredar, terlihat sebuah drone yang terbang rendah meledak di sebuah lapangan dekat Moskow dan yang lainnya meluncur di atas rumah-rumah di distrik kelas atas Rublyovka serta gedung apartemen di lingkungan barat daya.
Rekaman lebih lanjut dari pinggiran Moskow memperlihatkan sistem pertahanan udara Pantsir yang menyerang drone Ukraina tersebut.
Pihak terkait Ukraina belum mengeluarkan pernyataan terkait serangan tersebut. Ukraina belum menyangkal atau mengakuinya.
Serangan pada Mei 2023 ini diduga melibatkan drone jenis UJ-22, yang diproduksi oleh Ukrjet, Ukrania.
Bukti visual tampaknya sejalan dengan gambar kendaraan udara tak berawak ini, yang telah menyerang Rusia sebelumnya.
Drone UJ-22 memiliki jangkauan 800- 1.000 km. Drone dilengkapi dengan sistem autopilot yang memungkinkannya berfungsi tanpa sinyal GPS dan berguna untuk menghindari penanggulangan elektronik lawan.
Fitur ini memungkinkan drone untuk beroperasi dalam berbagai kondisi, termasuk skenario cuaca buruk dan peperangan elektronik.
Seperti diwartakan Army Recognition (30/5), UJ-22 dapat dipersenjatai dengan berbagai bom jatuh bebas atau empat ranjau mortir 82 mm. Drone ini juga dapat membawa hingga enam amunisi PG-7VM dari peluncur roket antitank RPG-7.
UJ-22 juga mengakomodir amunisi berkeliaran UJ-31 Zlyva yang dapat dilepas di bawah badannya.
Drone dapat menampung muatan total 20 kg dan dilengkapi kemampuan untuk melepaskan muatannya pada koordinat yang telah ditentukan.
Keakuratan sistem pengirimannya dari ketinggian 700 m sangat mengesankan dan mencapai margin kesalahan target kurang dari 10 m.
-RBS-