AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perusahaan pertahanan Jerman Rheinmetall dikabarkan akan menandatangani kontrak dengan Ukraina untuk memproduksi kendaraan lapis baja baru bagi Angkatan Bersenjata Ukriana.
CEO Rheinmetall Armin Papperger mengatakan kepada surat kabar Bild, Rheinmetall tertarik untuk bersama-sama memproduksi kendaraan lapis baja di Ukraina dan mereka berpotensi memulai dengan panser Fuchs.
Ditambahkan oleh Papperger, Ukraina juga tertarik dengan Tank Tempur Utama (MBT) baru Panther dan Kendaraan Tempur Infanteri (IFV) Lynx.
Rheinmetall sendiri telah membentuk usaha patungan dengan kelompok pertahanan terkemuka Ukraina UkrOboronProm untuk memproduksi kendaraan tempur dan servisnya.
Rheinmetall memiliki 51 persen saham di perusahaan patungan tersebut.
Fuchs atau kadang disebut sebagai TPz Fuchs (Transportpanzer Fuchs) merupakan panser serbaguna berpenggerak 6X6 yang diproduksi dan dikembangkan oleh Rheinmetall MAN Military Vehicles (RMMV).
Panser dengan bobot tempur 25 ton ini dibekali mesin diesel Mercedes-Benz Model OM 402A V-8 berdaya 320 hp.
Jangkauan operasionalnya sejauh 800 km dengan laju kecepatan maksimum di jalan datar 105 km/jam dan di air 10 km/jam.
Panser dapat dibekali persenjataan berupa tiga senapan mesin Rheinmetall MG3 dan juga peluncur granat asap.
-RBS-