AIRSPCE REVIEW (airspace-review.com) – Tanggal 20 Mei tahun ini, Angkatan Udara Peru (Fuerza Aérea del Perú/FAP) berusia 94 tahun.
Memasuki era 1980-1990-an, FAP mulai memodernisasi armadanya. Mendatangkan selusin Dassault Mirage 2000P dari Prancis, yang dibeli tahun 1984.
Kemudian pada 1997, FAP mengakuisisi 21 jet tempur MiG-29 dan 18 jet Su-25 dari Belarusia. Disusul tiga MiG-29 tambahan dari Rusia tahun 1998.
Pengadaan armada dalam jumlah besar terkait konflik antara Peru dengan tetangganya Ekuador dalam Perang Cenepa 1995.
FAP kemudian menempatkan MiG-29 yang baru hadir di dekat perbatasan dengan Ekuador, di Chiclayo AFB dan Talara AFB.
Sementara armada Mirage 2000P ditempatkan di La Joya AFB dekat perbatasan dengan negara tetangganya Bolivia dan Chilli.
Selain MiG-29, Mirage 200 dan Su-25, FAP juga memiliki 24 pesawat serang Cessna A-37 Dragonfly dari AS.
Untuk armada pesawat angkut terdiri dua Lockheed KC-130 Hercules sebagai tanker/transportasi dan dua Lockheed Martin L-100.
Lalu empat C-27J Spartan Italia, tiga Antonov An-32 Ukraina, 14 unit DHC-6 Twin Otter Kanada, satu Boeing 737 VIP, dua Piper PA-34 dari AS, dan satu PC-6 dari Swiss.
Untuk pesawat misi khusus, FAP mengoperasikan tiga pesawat pengawasan/COMINT C-26 Metroliner dan satu Learjet 35 untuk foto pemetaan udara dari AS.
Guna mencetak pilot baru, FAP menggunakan tiga Zlin Z 242 dari Ceko, 20 KAI KT-1P Korea Selatan, lima jet latih Aermacchi MB-339 Italia, satu Piper PA-44 dan sebelas CH2000 dari AS.
Sementara armada helikopter terdiri dari dua Enstrom 280, empat Sikorsky S-300, dan tiga Bell 412 seluruhnya dari AS.
Lalu sebelas Mi-17 dan 16 Mi-24 dari Rusia, enam Sikorsky SH-3 Sea King dibeli dari Spanyol, dan satu Bo 105 asal Jerman.
Saat ini FAP dilaporkan tengah berusaha memodernisasi armadanya dengan jet tempur yang lebih canggih dari generasi 4,5, akan mengakuisisi 16 hingga 60 pesawat.
Masuk sebagai kandidat adalah Eurofighter Typhoon EF-2000 dari Spanyol dan Sukhoi Su-35 Super Flanker dari Rusia.
-RBS-