AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kementerian Pertahanan Belgia sedang membangun kemitraan strategis multinasional dengan FN Herstal dalam pengembangan sistem senjata ultra ringan FN Evolys.
Saat ini Kementerian Pertahanan Belgia dilaporkan telah membeli 20 pucuk senjata Evolys dan akan dikirimkan pada Musim Gugur tahun ini.
Tujuan pembelian ini adalah untuk menguji senjata hingga 2024 oleh tentara Belgia, sebelum dilakukan pembelian tambahan.
Keberadaan Evolys tidak dimaksudkan untuk menggantikan senapan mesin ringan Minimi yang digunakan tentara Belgia, tetapi untuk melengkapinya, seperti dilansir Army Recognition (27/4).
Mengenai Evolys, merupakan penggabungan kemampuan menembak senapan mesin dengan ergonomi dan keseimbangan yang mirip dengan senapan serbu.
Senapan terdiri dari dua varian, dengan munisi kaliber 5,56 mm dan munisi kaliber 7,62 mm. Dengan asupan peluru model sabuk dan boks seperti pada FN Minimi.
Berbeda dengan FN Minimi atau FN MAG, Evolys tidak dirancang untuk dipasang pada tripod atau diintegrasikan ke dalam stasiun senjata.
Sebagai senapan mesin ultra ringan, Evolys versi 5,56 mm bobotnya hanya 5,5 kg, sementara versi 7,62 mm berbobot 6,2 kg. Fakta ini menjadikan Evolys sebagai senapan mesin teringan di dunia.
Evolys juga memiliki desain yang terbilang kompak, panjangnya sekitar 85 cm pada versi 5,56 mm dan 92 cm pada kaliber 7.62 mm (retracted buttstock).
Senapan dilengkapi dengan buttstock yang dapat disesuaikan panjang dan tingginya, mirip dengan senapan serbu FN SCAR.
Evolys dilengkapi dengan pemilihan pengaturan tembakan semi-otomatis dan posisi otomatis penuh. Memiliki laju tembakan sekitar 750 putaran per menit.
Evolys berjangkauan tembak efektif hingga 800 m dalam versi 5,56 mm dan 1.000 m dalam konfigurasi 7,62 mm.
-RBS-