Mesir memberikan ultimatum 72 jam kepada Pemimpin RSF untuk membebaskan semua pasukan Mesir yang ditawan di Sudan

Rafale MesirEAF

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah Mesir telah memberikan ultimatum selama 72 jam kepada Pemimpin Pasukan Dukungan Cepat (RSF) Sudan, Mohamed Hamdan Dagolo, untuk membebaskan semua pasukan Mesir yang mereka tawan di Sudan atau RSF akan menghadapi konsekuensi.

Gelombang pertama personel Angkatan Bersenjata Mesir yang telah ditangkap oleh RSF telah kembali ke Kairo menggunakan pesawat C-130 Hercules Angkatan Udara Mesir pada hari Rabu.

Pasukan yang tersisa diharapkan tiba dalam beberapa jam menurut sumber-sumber Mesir.

Daily News Egypt melaporkan, operasi evakuasi dilakukan oleh Unit Pasukan Khusus Badan Intelijen Umum (GIS) Mesir bekerja sama dengan Angkatan Bersenjata Mesir.

Evakuasi juga akan mencakup warga sipil yang berada di zona bahaya di seluruh Sudan.

“GIS telah memberi tahu kedua belah pihak untuk menangguhkan semua aksi militer sampai akhir evakuasi pasukan Mesir,” tulis Daily News Egypt.

Para prajurit Mesir ditangkap oleh RSF di Bandara Merowe di Sudan Utara, Sabtu lalu.

Angkatan Bersenjata Mesir sedang berkoordinasi dengan berbagai otoritas yang berwenang di Sudan untuk menjamin kepulangan yang aman dari semua anggota angkatan bersenjata Mesir ke negara mereka.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Sudan pada hari Rabu mengutuk RSF karena terus menangkap tentara Mesir.

Ia menandaskan, RSF bertanggung jawab secara moral dan hukum atas keselamatan dan kesejahteraan mereka.

Kementerian Luar Negeri Sudan meminta masyarakat internasional untuk mengutuk tindakan yang melanggar Konvensi Jenewa Ketiga.

Pada hari Senin, Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi memimpin pertemuan Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata Mesir untuk membahas perkembangan tersebut.

Pasukan Mesir hadir di Sudan untuk tujuan pelatihan dan bukan untuk mendukung pihak mana pun, kata Presiden Mesir.

Dia menekankan bahwa situasi di Sudan adalah masalah internal. Mesir konsisten untuk tidak mencampuri urusan internal Sudan.

Yang terpenting, ujarnya, pasukan Mesir di Sudan dijamin keamanannya dan Mesir akan menjemput mereka.

Pertempuran antara Angkatan Bersenjata Sudan dengan Paramiliter RSF telah menewaskan sekitar 270 orang dan melukai lebih dari 2.600 orang hingga hari keempat pertempuran.

-JDN-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *