AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Anggota sayap timur NATO meminta kehadiran Militer AS lebih besar di wilayah tersebut. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk dari Perang Rusia-Ukraina yang melebar.
“Kita perlu bekerja untuk meningkatkan kehadiran AS di wilayah kita di sisi timur dalam hal pasukan dan peralatan,” ujar Menteri Luar Negeri Rumania Bogdan Aurescu usai pembicaraan dengan rekan-rekannya di Bucharest Nine pada hari Jumat.
Para menteri dari Bulgaria, Republik Ceko, Estonia, Hongaria, Latvia, Lituania, Polandia, Rumania, dan Slovakia bersama-sama menyerukan permintaan peningkatkan kehadiran AS itu untuk pertahanan wilayah yang berbatasan dengan Ukraina yang sedang dilanda perang.
“Jika kita memiliki pertahanan yang kuat, maka kita dapat memproyeksikan pencegahan yang kuat juga,” kata Aurescu setelah pembicaraan di Kota Lodz, Polandia.
Ia menekankan perlunya ditambah sistem pertahanan udara, sistem antirudal, sarana pengawasan, pengintaian, dan intelijen, serta lainnya.
Negara-negara B9 juga menjanjikan dukungan lebih lanjut untuk Ukraina dalam menangkis invasi Rusia, tulis AFP.
“Negara-negara B9 adalah pemimpin di sini, juga dalam hal memobilisasi sekutu untuk tindakan yang lebih berani, seperti dalam kasus transfer jet tempur atau tank MiG-29,” kata Menteri Luar Negeri Polandia Zbigniew Rau.
Ia menambahkan bahwa semua negara mendukung aksesi Ukraina ke NATO, namun prioritas utama saat ini adalah mendukung Ukraina memenangi peperangan dengan Rusia, ujarnya.
“Bulan depan, periode berikutnya akan sangat menentukan nasib perang di Ukraina,” kata dia.
-JDN-