AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Tentara Rusia siap mengerahkan sistem robot tempur (UGV) Marker yang dilengkapi dengan stasiun senjata yang dipersenjatai dengan Kornet ATGM (Anti-Tank Guided Missile).
Marker UGV akan digunakan oleh Angkatan Bersenjata Rusia untuk menargetkan MBT (Main Battle Tank) modern yang disumbangkan ke Ukraina oleh negara-negara Eropa dan AS, seperti dipublikasikan RIA Novosti pada 31 Maret 2023.
Dalam misi tempurnya, Marker UGV akan secara otomatis mengenali dan menyerang peralatan perang Ukraina, termasuk tank Leopard 2, Challenger 2, dan Abrams. Hal ini berkat gambar katalog yang terkomputerisasi di mana Marker menggunakan perangkat AI (Kecerdasan Buatan).
Marker UGV akan berfungsi secara mandiri untuk melakukan operasi tempur dan menemukan target hingga 9,3 mil jauhnya.
Robot tempur Marker dirancang oleh Pusat Nasional Pengembangan Teknologi & Elemen Dasar Robotika bekerja sama dengan perusahaan Android Technics.
Mengenai Kornet 9M133 (NATO: AT-14 Spriggan), rudal mulai dirancang oleh Biro Desain Instrumen KBP tahun 1988. Kemudian diteruskan ke Rusia sejak 1992 menyusul bubarnya Uni Soviet pada Desember 1991.
Produksinya dilaksanakan oleh pabrik senjata Degtyarev sejak 1994 dan pertama kali diperkenalkan ke dalam layanan tentara Rusia pada 1998.
Mengenai spesifikasinya, Kornet memiliki panjang 120 cm, diameter 15,2 cm, dan berat rudal 27 kg serta tabungnya 2 kg.
Kornet mampu menyerang target kendaraan lapis baja apapun termasuk MBT, dengan menggunakan sistem pemandu sinar laser yang andal dan mudah digunakan.
Jangkauan operasional Kornet mulai dari jarak 100 m hingga 5.500 m untuk versi standar, dan 100 m hingga 8.000 m untuk versi Kornet-EM.
-RBS-