AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Darat AS (US Army) telah memilih Northrop Grumman untuk pengembangan Peningkatan 2 dari program Sistem Pesawat Tak Berawak Taktis Masa Depan (FTUAS) bekerja sama dengan Shield AI.
Nantinya, FTUAS ini akan menggantikan drone RQ-7B Shadow.
Melalui kontrak dasar tujuh minggu, tim yang dipimpin Northrop Grumman akan menentukan modular dan arsitektur sistem terbuka dari pesawat V-BAT, termasuk integrasi pengawasan canggih dan muatan Peperangan Elektronik (EW).
V-BAT UAS adalah platform inovatif, gesit, kompak, dan ringan yang dapat diluncurkan dan diambil oleh dua orang personel tentara dengan cepat di lingkungan yang menantang dan bergerak.
Kendaraan udara tak berawak ini merupakan jenis Vertical Take-Off and Landing (VTOL) yang mampu melakukan pengintaian udara terus-menerus bagi Brigade US Army, Pasukan Khusus, dan Batalyon Ranger.
Versi V-BAT sebelumnya telah mendukung operasi untuk Angkatan Laut dan Korps Marinir AS sejak tahun 2016.
V-BAT baru dirancang lebih baik dan lebih mudah dioperasikan, memiliki tenaga yang lebih besar, ekor logistik yang lebih sedikit, dan kemampuan untuk membawa berbagai array payload yang dapat dipertukarkan, termasuk radar elektro-optik/inframerah, apertur sintetik, dan sistem EW.
-Poetra-