AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Lockheed Martin menginginkan jet tempur F-16 dapat digunakan di seluruh dunia hingga tahun 2060. Untuk mendukung program ini, perusahaan akan memberikan dukungan pelatihan, pengoperasian, dan perawatannya.
Lockheed Martin juga akan memberikan bantuan informasi mendetail tentang produsen, pemasok produk, detail kontak, serta informasi-informasi yang dibutuhkan oleh calon pembeli jet tempur generasi keempat plus ini.
Perusahaan menjalankan kampanye pemutakhiran F-16 untuk mempertahankan pesawat tersebut sebagai jet standar berkelanjutan di banyak armada di dunia.
Perkembangan terbaru dari kampanye ini, kata perusahaan, adalah bahwa Departemen Pertahanan AS (DoD) telah memberi Lockheed Martin kontrak senilai 25 juta USD untuk menyediakan pelatihan dan layanan F-16 internasional.
Kontrak ini menetapkan kemampuan operasional F-16 untuk negara-negara yang baru membeli dan mengoperasikan F-16.
Untuk negara-negara yang sebelumnya telah membeli dan mengoperasikan F-16, kontrak ini mencakup perawatan pesawat dan pelatihan pilot untuk mendukung pelatihan berkelanjutan atau pelatihan dalam negeri untuk mendukung program peningkatan pesawat.
Lockheed Martin terus mengukuhkan dirinya sebagai perusahaan penerbangan utama, khususnya sebagai pemasok jet tempur.
Kampanye pemutakhiran F-16 bekerja dalam strategi yang lebih luas untuk memasarkan berbagai jet warisan F-16 generasi keempat bersama jet F-35 generasi kelima terbaru.
Bahrain, Yordania, dan Bulgaria adalah beberapa negara pertama di dunia yang telah menandatangani surat penawaran dan penerimaan (LOA) untuk melakukan upgrade F-16 mereka.
Pesawat-pesawat tersebut akan ditingkatkan dengan menggunakan radar AESA APG-83 terbaru.
-Poetra-
Amerika semaunya sendiri, giliran negara lain mau beli rame2 SU35, semua dikenai sanksi. Apabila dunia bebas pasti Sukhoi lebih menjanjikan daripada jet tempur lainnya, dasar negara licik.