AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pentagon pada Kamis, 16 Maret 2023, telah merilis rekaman yang dikatakannya sebagai pesawat Rusia yang menuangkan bahan bakar ke drone pengintai Angkatan Udara AS MQ-9 Reaper dan merusak baling-baling drone tersebut di wilayah udara internasional di atas Laut Hitam.
Video berdurasi 42 detik itu menunjukkan Su-27 Flanker Angkatan Udara Rusia mendekati bagian belakang drone MQ-9 Reaper dan mulai melepaskan bahan bakar saat melintas, kata Pentagon, seperti diberitakan Associated Press (16/3).
Membuang bahan bakar tampaknya ditujukan untuk membutakan instrumen optik MQ-9 dan membuatnya keluar dari area tersebut.
Pada pendekatan kedua, jet yang sama atau pesawat tempur Rusia lainnya yang membayangi MQ-9 menghantam baling-baling drone, merusak satu bilah, menurut militer AS.
Militer AS mengatakan, mereka membuang MQ-9 ke laut setelah apa yang digambarkan sebagai pesawat tempur Rusia melakukan pencegatan yang tidak aman terhadap kendaraan udara tak berawak itu.
Rusia buru puing MQ-9
Drone MQ-9 yang jatuh pada 14 Maret 2023 tersebut, diperkirakan tenggelam di perairan Laut Hitam pada kedalamam 1.219 – 1.524 m.
Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark Milley, mengatakan akan memakan waktu untuk mengambil drone MQ-9 yang jatuh di Laut Hitam.
Di lain pihak, Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Nikolai Patrushev, mengatakan pihaknya akan mencoba mengambil puing MQ-9 yang jatuh ke Laut Hitam. Hal ini disampaikannya kepada saluran TV Rossiya-1.
Sementara itu, Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat, Anatoly Antonov, menyebut Washington mengumpulkan data intelijen untuk kepentingan militer Ukraina dengan mengerahkan MQ-9 ke dekat perbatasan Rusia.
-RBS-