AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Laut Turkiye secara resmi telah menerima kapal serbu amfibi TCG Anadolu dari Presidency of Defense Industries (Savunma Sanayii Başkanlığı/SSB) pada 6 Maret 2023.
Kapal tersebut dibuat bersama oleh Navantia dari Spanyol dan galangan kapal Sedef, Turkiye. Desainnya didasarkan pada kapal Juan Carlos I.
Navantia memberikan transfer teknologi, peralatan, dan bantuan teknis ke galangan kapal Sedef, seperti dikutip Navy Recognition (6/3).
Pekerjaan konstruksi dimulai pada 30 April 2016 dari fasilitas galangan kapal Sedef di Istanbul, dengan peletakan lunas pada 7 Februari 2018.
Mengenai spesifikasinya, TCG Anadolu memiliki bobot perpindahan 27.079 ton, panjang 232 m, lebar 32 m, dan draft 6,9 m.
Sebagai tenaga penggeraknya berupa lima mesin Navantia Man Diesel Generator dengan kapasitas masing-masing 8.000 kW (11.000 hp), dua sistem SiPOD Siemens berkapasitas masing-masing 11 MW (15.000 hp), dan dua bow thruster dengan kapasitas masing-masing 1.500 kW (2.000 hp).
Kapal dapat mencapai kecepatan maksimum 21 knot (39 km/jam). Memiliki jangkauan operasi 9.000 mil laut (17.000 km) dengan kecepatan jelajah 16 knot (30 km/jam).
Di lambungnya kapal ini dapat membawa empat LCM atau dua LCAC. Di atas deknya dapat menampung empat heli serang T-129 ATAK, delapan helikopter AS532 atau CH-47F, dua S-70B Seahawk atau 30 hingga 50 drone Bayraktar TB3.
TCG Anadolu dibekali sensor dan sistem pemrosesan termasuk radar 3D SMART-S Mk.2 S-band, SPN-720 Naval Precision Approach Radar, Sistem Manajemen Tempur GENESIS-ADVENT, IRST, IFF, TDL, VMF, SATCOM, LWR, DDS, serta sistem pertahanan terhadap torpedo.
Untuk sistem persenjataannya, TCG Anadolu dibekali dengan satu RAM, dua Phalanx CIWS, dan lima Aselsan STOP RCWS 25 mm.
TCG Anadolu dimaksudkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan Angkatan Laut Turkiye, temasuk melaksanakan misi pertempuran militer jarak jauh, sebagai pusat komando, hingga operasi bantuan kemanusiaan.
-RBS-
Harusnya bakal rumah F 35B. Sayang hubungan Turki dengan AS memburuk gegara AS gak terima Erdogan punya harga diri. Tapi nampaknya Turki akan segera mandiri, minimal bisa merakit dan mengembangkan sendiri kalau melihat kemajuan saat ini. Kerjasama dengan mitra eropanya begitu baik.