AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sama-sama berasal dari pulau Batam, Provinsi Kepulauan Riau, nama PT Karimun Anugrah Sejati (KAS) mungkin tak sepopuler galangan kapal PT Palindo Indomaritim.
Nama KAS naik daun saat dipercaya oleh Kementerian Pertahanan RI menggarap KRI Bung Karno-369, sebuah kapal kombatan jenis korvet yang juga digunakan sebagai kapal angkutan VVIP dan Kepresidenan.
Namun sebenarnya, beberapa produk galangan kapal yang berdiri sejak November 2012 ini, telah digunakan oleh TNI Angkatan Laut (TNI AL).
Pertama adalah jenis Kapal Patroli Cepat 40M (KPC) KRI Torani-860 dan KRI Lepu-861, keduanya diluncurkan bersamaan pada 31 Oktober 2016.
Kapal dengan panjang 45,5 m dan lebar 7,9 m ini dibekali kanon 20 mm pada haluan depan dan senapan mesin berat kaliber 12,7 mm di bagian buritan.
Didukung dengan dua mesin diesel MTU yang masing-masing berkekuatan 2.480 hp. Kapal dapat melaju maksimum di permukaan air hingga 24 knot.
KRI Torani-860 dan KRI Lepu-861 ini memiliki kemampuan untuk melaksanakan peperangan antikapal permukaan, peperangan antiudara dan melaksanakan tugas patrol laut serta peran Search and Rescue (SAR).
Selanjutnya produk KAS yang telah beroperasi di TNI AL adalah kapal latih yang dinamai sebagai KAL (Kapal Angkatan Laut) Kadet-6 (V-06), KAL Kadet-7 (V-07).
Keduanya diluncurkan pada 26 September 2018, yang memiliki tugas menjaga teritorial laut Indonesia serta digunakan sebagai wahana menuntut ilmu bagi taruna AL.
KAL Kadet-6 dan KAL Kadet-7 memiliki panjang 45 m, lebar 7,9 m serta diawaki 23 ABK. Dibekali dua unit mesin Cummins KTA 50 M2 yang dapat melarikan kapal hingga kecepatan 18 knot.
Selanjutnya kapal terbesar yang sedang dibangun KAS untuk TNI AL adalah KRI Bung Karno-369. Kapal dengan panjang 73 m dan lebar 12 m ini rencananya akan diserahkan pada pertengahan tahun 2023 ini.
-RBS-
Bung Karno adalah Pahlawan Proklamator, salah satu pahlawan terbesar bangsa ini, sudah seharusnya nama beliau diabadikan pada kapal perang yang merupakan flag ship, semisal kapal perusak (destroyer) atau frigate rasa destroyer.