AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Militer India memperkenalkan kendaraan lapis baja antitank baru, NAMIS (NAG Missile System), dalam parade militer untuk memperingati Hari Republik India pada 26 Januari 2023.
NAMIS sepenuhnya dirancang dan dikembangkan oleh Industri Pertahanan India bersama DRDO (Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan).
Kendaraannya didasarkan pada sasis Sarath IFV (Infantry Fighting Vehicle), yang merupakan versi India dari BMP-2 buatan Uni Soviet.
Turret asli Sarath IFV telah dilepas dan diganti dengan stasiun senjata baru yang dipersenjatai dengan enam rudal antitank NAG siap tembak, dengan sistem pembidik tembakan dipasang di tengah.
Persenjataan kedua kendaraan termasuk satu stasiun senjata yang dioperasikan dari jarak jauh (RCWS) yang dipersenjatai dengan senapan mesin 7,62 mm yang dipasang di sisi kiri palka pengemudi dan komandan.
Melansir Army Recognition (7/2), NAG adalah salah satu dari lima rudal strategis yang diikembangkan di bawah Program Pengembangan Rudal Terpadu yang dimulai pada 1980-an.
Rudal lain yang dikembangkan di bawah proyek tersebut termasuk Agni, Prithvi dan Akash. Ketiganya telah berhasil dikembangkan dan berdinas ke dalam angkatan bersenjata India.
Pada tahun 2018, Dewan Akuisisi Pertahanan India menyetujui pengadaan dana untuk pengembangan NAG (Nagpur Anti-Tank Guided Missile).
NAG sendiri tergolong sebagai rudal antitank generasi ketiga buatan India, yang girancang untuk menghancurkan kendaraan lapis baja dan benteng persembunyian.
Sistem NAG dilengkapi dengan citra pencari inframerah untuk akuisisi dan panduan target, serta memiliki kemampuan untuk mencapai target dalam mode serangan dari atas.
DRDO telah sukses melakukan tiga kali tes penembakan rudal di lapangan tembak Pokhran. Rudal diuji coba pada siang dan malam, dengan jangkauan tembak hingga 4 km.
-RBS-