AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sejumlah industri pertahanan Israel mengaku kesal dan bahkan frustasi karena tidak boleh mengekspor drone bersenjata ke negara lain.
Meskipun penggunaan drone bersenjata Israel di luar negeri dilaporkan luas oleh media, faktanya penjualan perangkat-perangkat vital dari drone Israel disensor oleh pemerintah negara itu.
Negara-negara asing masih dapat membeli platform itu, tetapi tidak dengan senjata yang dirancang untuk digunakan, tulis Breaking Defense.
Padahal, lanjut sumber, aturannya sendiri sudah dicabut pada bulan Juli lalu.
Beberapa negara pun sudah memulai kembali pembicaraan awal dengan raksasa pertahanan Israel seperti Israel Aerospace Industries (IAI) dan Elbit Systems.
Seperti diketahui, IAI membuat keluarga drone Heron, sementara Elbit membuat keluarga Hermes.
Perusahaan-perusahaan Israel mengaku iri terhadap perusahaan-perusahaan Turki yang dapat memanfaatkan keberhasilan drone mereka dalam konflik Ukraina, terutama Bayraktar yang sekarang terkenal.
“Saya dapat mengatakan bahwa tidak ada alasan nyata untuk tidak mengizinkan perusahaan Israel mengekspor UAV bersenjata,” kata seorang analis pertahanan senior Israel.
Kementerian Pertahanan Israel menolak berkomentar saat dikonfirmasi.
-JDN-