AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia telah memodifikasi sistem pertahanan udara Pantsir-S1 dengan perangkat lunak baru untuk mencegat roket HIMARS buatan AS.
Dikatakan, hal itu untuk melindungi fasilitas militer dan infrastruktur sipil Rusia dari serangan HIMARS milik Ukraina.
“Kami memenuhi tujuan melindungi fasilitas militer dan juga infrastruktur sipil. Fitur khusus kendaraan ini adalah kemampuan view 360 derajatnya untuk menyerang berbagai jenis target udara seperti pesawat terbang, helikopter, MLRS, dan juga drone,” ujar Komandan Pantsir-S1 Rusia dengan tanda panggilan Baron dari Distrik Militer Barat Rusia pada hari Rabu.
Dikatakan lebih lanjut bahwa Pantsir-S1 dapat beroperasi dalam keadaan bergerak sekalipun.
“Kami telah menembak jatuh berbagai jenis target seperti drone Bayraktar maupun Tochka-U (rudal balistik),” terangnya dalam video yang dirilis Kementerian Pertahanan Rusia.
Kemampuan pendeteksian Pantsir-S1 memungkinkan operator untuk melihat objek bergerak besar di langit hingga objek seperti drone berukuran kecil 30×30 cm yang biasa digunakan musuh untuk mengintai medan dan melaksanakan misi kamikaze.
Pantsir-S1 juga dilengkapi dengan imager termal dan mampu melacak puluhan target.
Sistem ini Itu dipersenjatai dengan 12 rudal darat ke udara dan dua senjata antipesawat koaksial dengan tingkat tembakan maksimum 5.000 putaran per menit.
-JDN-