ANGKASAREVIEW.COM – Amerika Serikat menambah pengiriman dua unit pesawat serang ringan A-29 Super Tucano untuk Program AU AS (USAF) di Afghanistan. Pabrik Embraer menyatakan, kedua pesawat sudah dikirimkan pekan lalu.
A-29 dibuat di fasilitas Jacksonville, Florida sebagai bagian dari kemitraan antara Sierra Nevada Corporation dengan Embraer dari Brazil.
Kedua pesawat berhasil dikirimkan lima bulan lebih cepat dari jadwal yang ditentukan sebelumnya.
Oktober tahun lalu, USAF memesan tambahan enam A-29 untuk Angkatan Udara Afghanistan (AAF). Dengan tambahan tersebut, total 26 pesawat telah dipesan AU AS untuk digunakan AAF.
Dari jumlah itu, 12 di antaranya saat ini sudah dioperasikan. Sementara tujuh unit lainnya digunakan untuk melatih para pilot A-29 AAF di Moody Air Force Base, Georgia. Satu pesawat jatuh sewaktu melaksanakan latihan pada Maret 2017 dan belum mendapatkan pengganti.
Menurut laporan The Diplomat pada akhir Maret, pesawat yang saat ini digunakan di Moody AFB selanjutnya juga akan dikirimkan ke Afghanistan.
Sebelumya, AU AS telah menggelontorkan dana 427 juta dolar untuk pembelian 20 A-29 bagi AAF. Satu unit A-29 bernilai kurang lebih 18 juta dolar AS.
Kehadiran A-29 di AU Afghanistan berkontribusi besar meningkatkan kekuatan udara negeri berpenduduk 32 juta jiwa itu dalam melaksanakan misi serangan terhadap kelompok pemberontak Taliban.
Tolo News melaporkan, sepertiga dari misi-misi yang dilaksanakan oleh AAF dilakukan dengan baik oleh Super Tucano.
A-29 melaksanakan misi penyerangan pertama di Afghanistan pada April 2016. Selanjutnya pada November, A-29 dilibatkan dalam Operation Jagged Knife memberangus pabrik obat-obatan terlarang yang dibangun kelompok Taliban.
Maret lalu, A-29 untuk pertama kali melaksanakan serangan terhadap kelompok Taliban di bagian barat Afghanistan menggunakan bom berpemandu laser GBU-58.
Dalam pengoperasian di Afghanistan, Super Tucano mendapatkan banyak pujian terkait perannya yang cukup gemilang di AAF.
RONI SONTANI