AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pilot tempur Angkatan Udara Ukraina Vadym “Karaya” Voroshylov mengatakan, pesawat F-16 Fighting Falcon merupakan pilihan terbaik bagi para pilot Ukraina yang akan dilatih oleh Barat.
Jet tempur F-16 dimiliki dalam jumlah banyak oleh AS dan negara-negara Barat lainnya. Demikian juga dengan stok persenjataannya tidak akan kekurangan.
Voroshylov mengatakan hal itu ketika dimintai pendapatnya dalam wawancara dengan Ukrainska Pravda, beberapa hari lalu.
“F-16 merupakan salah satu pesawat tempur yang paling banyak diproduksi massal di dunia, sangat dibutuhkan pada tahap ini. Ukraina akan dapat menerima jet ini dan, berkat mitra Baratnya, tidak akan mengalami kekurangan amunisi,” ujar Vadym, pilot berusia 28 tahun yang disebut-sebut sebagai pilot terbaik Angkatan Udara Ukraina itu.
Ia menambahkan, pelatihan untuk pilot Ukraina yang akan diberikan oleh pihak Barat belum dilaksanakan.
Terdapat sejumlah pilihan pesawat tempur. Ia menyebut Gripen dan Typhoon adalah alternatif terbaik lain. Namun, ketersediaan kedua pesawat ini di pasar ‘sekunder’ tidak sebanyak F-16.
“Kita tentu saja dapat mempertimbangkan berbagai jenis, misalnya Gripen, Eurofighter. Mereka lebih tahan terhadap infrastruktur lapangan terbang kami, tetapi, bagaimanapun, tidak ada, katakanlah, ‘pasar sekunder’ untuk pesawat semacam itu di dunia,” lanjut Vadym.
Diakui bahwa pilot Ukraina memiliki kemampuan teknis yang sangat terbatas. Tetapi mereka dapat berusaha bekerja secara efisien dalam kondisi yang parah.
Ia juga setuju dengan pernyataan bahwa pilot-pilot NATO akan belajar dari pilot Ukraina nantinya setelah Ukraina menang dalam perang melawan Rusia.
Vadym Voroshylov adalah salah satu pilot Ukraina yang pada 12 Oktober 2022 berhasil menembak 5 drone Rusia di atas Vinnytsia.
Ia kemudian melontarkan diri dari pesawat tempur yang ia arahkan menjauh dari daerah berpenduduk untuk menghindari korban sipil.
Tindakan heroik Vadym itu mendapat apresiasi dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan memberinya gelar Pahlawan Ukraina.
Sebelumnya diberitakan, Parlemen AS telah menyetujui pendanaan untuk melatih pilot-pilot Ukraina dengan jet tempur Amerika. Anggaran yang dialokasikan sebesar 100 juta USD.
Namun hingga saat ini belum ditentukan pesawat apa yang akan digunakan untuk hal itu.
Angkatan Udara Ukraina sendiri telah memilih sekelompok pilot untuk dilatih menggunakan pesawat tempur asing modern.
-JDN-