Ngeri, Rusia kembangkan rudal hipersonik baru, dua kali lipat kecepatan Kinzhal !

Rudal Hipersonik Avangard Rusia berkecepatan 20 Mach_ MoD_ Airspace ReviewMoD

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Saat ini Rusia menjadi satu-satunya negara yang telah memproduksi rudal hipersonik di dunia. Sementara negara lainnya seperti Amerika Serikat dan China masih dalam taraf pengembangan.

Rudal hipersonik Rusia yang telah battle proven adalah KH-47M2 Kinzhal, yang digunakan di palagan Rusia-Ukraina.

Rudal yang diluncurkan dari udara tersebut memiliki kecepatan 10 Mach.

Sementara itu Presiden Rusia Vladimir Putin juga telah berjanji akan segera menggunakan rudal hipersonik baru Zircon berbasis di kapal permukaan dan kapal selam yang memiliki kecepatan 9 Mach akan segera digunakan dalam serangan ke Ukraina.

Nah, Selain Kinzhal dan Zircon, industri pertahanan Rusia kini sedang mengembangkan rudal hipersonik baru, dengan kecepatan luncur 20 Mach atau dua kali lipat kecepatan Kinzhal.

Rudal baru tersebut berjenis Hypersonic Glide Vehicle (HGV), yaitu jenis hulu ledak untuk rudal balistik yang dapat bermanuver dan meluncur dengan kecepatan hipersonik.

HGV digunakan pada rudal balistik untuk mengubah lintasannya secara signifikan. Sementara rudal balistik konvensional mengikuti lintasan balistik yang dapat diprediksi dan rentan terhadap intersepsi oleh sistem rudal anti-balistik (ABM) terbaru.

Dengan HGV membuat mereka tidak dapat diprediksi, memungkinkan mereka menghindari dari pertahanan udara lawan yang berlapis.

HGV diluncurkan dari roket balistik sebelum meluncur ke target. Setelah terlepas dari roket induknya di antariksa, HGV meluncur menggunakan mesin scramjet-nya sendiri.

Scramjet adalah varian dari mesin ramjet airbreathing di mana pembakaran terjadi dalam aliran udara supersonik.

Rusia sendiri telah melakukan penelitian mengenai pengembangan HGV sejak 2001, melanjutkan hasil riset era Uni Soviet yang telah dimulai sejak 1980-an.

Rudal hipersonik baru ini dinamai sebagai Avangard HGV. Dilaporkan telah berhasil diuji dua kali, yakni pada 2016 dan pada Desember 2018,

Avangard dapat diintegrasikan ke roket balistik antar benua (ICBM) milik Rusia saat ini seperti R-36M2 Satan, dan RS-28 Sarmat terbaru.

Mengutip sumber Rusia, kendaraan luncur hipersonik Avangard mampu terbang melalui lapisan padat atmosfer dengan kecepatan hipersonik antara 20 Mach (12.300 km/jam) hingga 27 Mach (32.000 km/jam).

Ketinggian terbang saat meluncur dan kecepatan yang berkali-kali lipat dari rudal pertahanan udara yang ada saat ini, dipastikan Avantgard tak akan bisa dicegah.

Kecepatan tinggi Avangard juga memungkinan memberikan karakteristik penetrasi target yang jauh lebih baik daripada rudal jelajah subsonik yang lebih ringan.

Avangard diperkirakan memiliki berat sekitar 2.000 kg dan bergerak dengan kecepatan 20–27 Mach, menjadikannya setara dengan 17,5 ton TNT dalam energi kinetik.

Lebih mengerikannya lagi, Avangard HGV dapat dipasangi hulu ledak nuklir yang dapat mencapai targetnya di belahan benua berbeda hanya dalam hitungan menit saja.

Kehadiran Avangard menambah koleksi rudal hipersonik Rusia setelah Kinzhal, Zircon , dan rudal hipersonik kompak Gremlin.

Itu semua adalah empat kartu As (Ace) Rusia yang membuat ciut nyali lawannya.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *