AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Cukup mengejutkan, militer Rusia untuk pertama kalinya akhirnya mengerahkan tank tempur utama (MBT) T-14 Armata ke medan tempur sengit di Ukraina.
Foto dan video pengerahan tank T-14 tersebut diterbitkan hari ini oleh Soloviev, presenter kenamaan televisi Russia-1, setelah kunjungannya ke garis depan, seperti dimuat di laman Military Cognizance.
Sejak pertama kali invasi Rusia ke Ukraina, belum satupun tank canggih milik Angkatan Darat Rusia ini dilibatkan dalam pertempuran. Salah satu alasan, jumlah T-14 masih terbatas pada produk pra produksi.
Militer Rusia lebih banyak menurunkan tank tempur utama keluarga T-72, T-80, dan T-90. Belakangan malah mengerahkan tank lawas T-64.
Bisa dibilang, kehadiran T-14 di wilayah Ukraina yang tak disebutkan ini, akan menjadi pertaruhan penting bagi Armata.
Keberhasilan Amrata dapat melambungkan namanya. Namun sebaliknya, akan menjatuhkan namanya bila dapat dihancurkan oleh tentara Ukraina, salah satunya dengan menggunakan Javelin-nya.
Mengenai riwayatnya, T-14 Armata secara resmi diperkenalkan untuk pertama kalinya pada 7 Mei 2015 di saat Parade Kemenangan di Lapangan Merah, Moskow.
Tank T-14 Armata dirancang dengan desain yang benar-benar baru. Tank ini memaksimalkan kemampuan bertahan kru yang jauh lebih baik dari MBT Rusia lainnya.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, kemampuan penetrasi lapis baja yang dicapai oleh T-14 Armata hampir dua kali lipat dari model saat ini yang operasional seperti T-72B3M, T-80BWM, atau T-90M.
Sebagai senjata utamanya adalah meriam smoothbore 2A82-1M kaliber 125 mm dengan 45 peluru (32 di antaranya menggunakan autoloader) dengan jangkauan 7-12 km.
Versi mendatang, T-14 Armata dapat menggunakan senjata utama meriam smoothbore 2A83 dengan kaliber lebih besar yakni152 mm.
Sebagai persenjataan sekunder berupa pelontar granat 57 mm yang dipasang di kiri turet dan senapan mesin 12,7 mm yang dipasang di sisi kanan.
Untuk T-14 model terbaru, persenjataan sekunder terdiri dari satu senapan mesin Kord 12,7 mm dengan 300 butir peluru dan senapan mesin Pecheneg PKP atau PKTM 7,62 mm dengan 1.000 butir peluru.
Desain dan perlindungan Armata dibagi menjadi tiga kompartemen. Lambung tiga awak di depan, stasiun senjata menara kendali jarak jauh tak berawak di tengah, dan powerpack di belakang.
Terdapat tiga lubang palka di bagian depan lambung. Pengemudi menempati kursi di sebelah kiri, penembak di tengah, dan komandan tank di sebelah kanan.
Pengemudi, penembak, dan komandan duduk di kapsul lapis baja khusus, dipisahkan oleh sekat lapis baja dari autoloader dan menara dengan persenjataan utama dipasang di luar.
Kompartemen kru juga akan diisolasi dari kompartemen motor untuk meningkatkan kemampuan bertahan di medan perang.
Fitur desain ini mengurangi siluet postur tank dan meningkatkan keselamatan dan kemampuan bertahan kru.
Perlindungan dasar T-14 didasarkan pada lapis baja baru dan pelat logam-keramik STANAG 4569 Level 5.
T-14 dirancang untuk tahan terhadap peluru kendali prospektif antitank (ATGM) dengan daya ledak tinggi.
Tank ini juga dilengkapi dengan tiang meteorologi, satelit komunikasi, GLONASS, datalink, dan antena komunikasi radio yang dipasang di atap turet.
Debut T-14 Armata di medan perang Ukraina memang telah banyak ditunggu pengamat dan pecinta dunia militer.
Akankah Armata berhasil atau gagal dalam misi tempur pertamanya ini? Waktu jua yang akan segera menjawabnya. Kita tunggu dalam beberapa hari atau minggu ke depan.
-RBS/Poetra-