AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – General Dynamics Land Systems (GDLS) menyatakan pada 21 Desember 2022, bahwa perusahaan akan segera mengirimkan versi terbaru Kendaraan Pengintaian Canggih (ARV) ke Korps Marinir AS (USMC).
Menurut USMC, ARV (Advanced Reconnaissance Vehicle) bertujuan untuk menjadi keluarga kendaraan lapis baja baru untuk menggantikan peran Light Armored Vehicle (LAV) yang beroperasi sejak 1980-an.
ARV akan sangat mobile, terhubung ke jaringan, mudah dapat diangkut/disebarkan, dilindungi, dan mematikan dibandingkan LAV.
Kendaraan dibekali sensor, sistem komunikasi, dan opsi perangkat lainnya untuk mengatasi ancaman yang makin kompleks di medan perang modern.
Kehadiran ARV ini sangat penting guna mewujudkan persyaratan USMC untuk ‘Fleet Marine Force 2030’.
ARV nantinya akan menjadi sistem tempur utama untuk Batalion LAR (Light Armored Reconnaissance).
Dengan misi Batalion LAR adalah melakukan pengintaian, pengawasan, dan operasi keamanan yang untuk mendukung manuver pasukan.
Lalu melakukan tindakan ofensif dan defensif, pengecohan, dan penggerebekan untuk menciptakan kondisi yang menentukan bagi divisi Marinir.
GDLS kini tengah bersaing ketat dengan Textron Systems untuk program ARV. GDLS menawarkan platform berbasis panser 8X8, sedangkan Textron Systems menggunakan panser 6X6.
Pengumuman pemenang program ARV USMC ini diharapkan diputuskan pada akhir 2023, yang akan mendapatkan kontrak senilai 6,8 miliar USD.
-RBS-