NC212i, nominasi kuat proyek akuisisi pesawat angkut ringan di Filipina

NC212 Angkatan Udara FilipinaPTV News

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kemampuan transportasi dan logistik, Angkatan Udara Filipina (PAF) telah mengajukan persyaratan pengadaan pesawat angkut ringan tambahan.

Ini adalah bagian dari fase kedua Horizon 2 dari program Modernisasi PAF yang direvisi pada 2018.

Proyek akuisisi pesawat angkut ringan ini memungkinkan tambahan pengadaan enam pesawat angkut baru dengan kemampuan lepas landas dan mendarat pendek (STOL).

Pesawat harus dapat digunakan dari lapangan terbang pendek untuk mengangkut kargo dan personil, serta dapat berfungsi lain sebagai pesawat pengintai maupun untuk misi lainnya.

Saat ini PAF mengoperasikan pesawat angkut ringan jenis NC-212i Aviocar yang diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI) di Bandung.

Selain itu PAF juga mengoperasikan lima pesawat angkut ringan serbaguna yang lebih tua yakni N-22B/C Nomad buatan Australia yang akan segera diganti dengan pesawat baru.

Salah satu pesawat unggulan yang akan dibeli tersebut adalah NC212i. Hal ini dimungkinkan karena PAF telah mengoperasikan pesawat serupa.

Sebelumnya, PAF mengakuisisi dua pesawat NC212i dari PTDI dalam Program Akuisisi Pesawat Angkut Ringan sebagai bagian dari Fase 3 Program Modernisasi AFP dari tahun 2006-2012.

Pesawat dipesan pada tahun 2014 tetapi tertunda pengiriman hingga tahun 2018 disebabkan ada perubahan yang dilakukan pada sistem autopilotnya.

Melansir MaxDefense Philippines, proyek pengadaan pesawat baru ini sebenarnya telah diagendakan sejak awal 2019, namun karena pandemi COVID-19 terpaksa ditunda.

Kini, pendanaan awalnya sekarang dimasukkan dalam anggaran pertahanan FY2023.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *